Rabu, 27 April 2016

Bagian Organ-Organ Pencernaan serta Fungsinya

Alat pencernaan manusia terdiri atas beberapa bagian dengan fungsi organ-organ tertentu. Pencernaan adalah proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh. Fungsi organ pencernaan utama adalah mencerna makanan untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan alur dari jalannya proses pencernaan adalah penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. 
Fungsi tubuh manusia dihargai dengan karya kolektif dari sistem organ, dimana sistem pencernaan adalah salah satunya. Sistem pencernaan terdiri dari berbagai organ yang membantu dalam pencernaan makanan dan asimilasi nutrisi. Jadi, apa itu pencernaan? Ini adalah proses pemecahan partikel makanan yang kompleks, baik secara mekanis dan kimiawi, dalam bentuk yang lebih sederhana dari nutrisi, yang dapat dengan mudah digunakan oleh tubuh.
Sistem pencernaan manusia merupakan proses yang kompleks yang terdiri dari pemecahan massa organik besar menjadi partikel kecil yang tubuh mampu dalam menggunakannya sebagai bahan bakar. Pemecahan nutrisi memerlukan koordinasi beberapa enzim yang disekresikan dari sel-sel khusus dalam mulut, perut, usus, dan hati. Organ utama atau struktur yang mengkoordinasikan pencernaan dalam tubuh manusia termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil dan besar, dan hati.

Organ sistem pencernaan bertanggung jawab untuk pelepasan energi, yang sangat penting untuk setiap sel hidup dan jaringan untuk berfungsi secara normal. Juga, sistem pencernaan yang bertanggung jawab untuk distribusi nutrisi dan limbah dalam tubuh. Dan, ketika kita mengatakan bagian dari sistem pencernaan, pada dasarnya terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan yang terkait. Setiap kelainan pada bagian atau organ dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan / atau penyakit sistem pencernaan.

Fungsi Sistem Pencernaan - Sistem pencernaan manusia memiliki panjang sekitar 30 kaki dari mulut yang meluas sampai ke anus. Fungsi sistem pencernaan adalah sebagai berikut.. 
  • Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh
  • Untuk menghancurkan makanan yang lebih halus
  • Menyerap sari-sari makanan untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh
Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya - Organ pencernaan makanan melalui proses mekanik dan kimiawi. Berikut macam-macam organ pencernaan dan fungsinya.... 
1. Mulut 
Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan. Bagian alat-alat pencernaan dimulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi. Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai berikut... 
a. Lidah
Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan menelan makanan menuju ke kerongkongan, mengatur posisi makanan agar dapat dikunyah oleh gigi dan membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar lendir (makosa). 
b. Gigi 
Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah berfungsi sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat dari dentin yang tersusun dari kalsium karbonat.  Gigi membantu enzim-enzim pencernaan makanan agar dapat dicerna dengan efisen dan cepat. Gigi manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan gigi manusia mulai dari gigi susu menjadi gigi tetap (permanen). Gigi akan tumbuh pada saat berusia 6 tahun yang berjumlah 20 gigi yang tersusun seperti dibawah ini..
Susunan Gigi Susu
  • Gigi seri (dens insisivus), gigi seri berjumlah 8 buah yang berfungsi untuk mengunyah makanan
  • Gigi taring (dens canivus), gigi taring berjumlah 4 buah dengan fungsi merobek makanan
  • Gigi gerahan kecil (dens premolare), gigi gerahan kecil berjumlah 8 buah yang berfungsi mengunyah makanan
Bagian Organ Pencernaan dan Fungsinya
Susunan Gigi Tetap (Permanen)
Ketika usia anak yang telah berumur 6 hingga 14 tahun gigi susu mulai tanggal, dan digantingkan gigi permanen. Gigi permanen berjumlah 32 buah, ada penambahan dilihat dari jumlah gigi susu ke gigi permanen terdapat 12 buah gigi tambahan.

Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya
Struktur Gigi 
Struktur gigi berlapis-lapis antara lain sebagai berikut.. 
  • Email (glazur atau enamel) adalah lapisan pelindung yang keras. Email mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik. 
  • Tulang gigi (dentin) adalah tulang gigi yang tersusun atas kalsium karbonat. Tulang gigi terletak disebelah email
  • Sumsum gigi (pulpa) adalah bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf. 
  • Semen adalah pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang
c. Kelenjar Ludah 
Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut...
  • Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan mengandung enzim ptialin 
  • Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir
  • Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.  
Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya
Fungsi Ludah, Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, sehingga ludah berfungsi antara lain sebagai berikut.. 
  • Untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah dalam penelanan
  • Untuk melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa. 
2. Kerongkongan (Esofagus) 
Kerongkongan adalah tabung berotot berdinding tebal terletak di belakang tenggorokan yang memanjang melalui leher dan dada ke perut. Ini bolus makanan bergerak melalui kerongkongan dengan gerakan peristaltik: serangkaian kontraksi ritmis otot yang mendorong bolus bersama. Kontraksi dibantu oleh tarikan gravitasi.
Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum mengeluarkan feses, kerja otot organ pencernaan tidak menurut kehendak kita (tidak kita sadari). Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm.

Faring
Bagian atas pada kerongkongan disebut tekak (faring) yang merupakan pertemuan antara saluran pernapasan di depan (nasofaring) dan saluran pencernaan di belakang (orofaring) yang ditutup oleh epiglotis. Juga dikenal sebagai tenggorokan, faring adalah sebagian kecil dari sistem pencernaan yang terletak antara mulut dan kerongkongan (di belakang hidung). Dari mulut, makanan dicerna saat didorong, tertelan dan pindah ke kerongkongan melalui faring.

Esofagus
Makanan dari faring dilewatkan melalui kerongkongan dan kemudian ke perut dengan gerakan peristaltik (kontraksi berirama lambat dan relaksasi otot-otot kerongkongan). Pada ujung distal esofagus, terletak lower esophageal sphincter (LES) yang mencegah makanan dari lambung kembali ke kerongkongan.

Proses Gerak Lobus Menuju Ke Lambung 
Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya

Sebelum seorang makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalan masuknya udara yang berasal dari hidung. Di kerongkongan terdapat epiglotis yang berbentuk gelambir, disaat makanan ditelan, epiglotis akan menutup saluran trakea, sehingga makanan dapat masuk ke saluran kerongkongan dan juga makanan tidak dapat masuk ke saluran pernapasan. Berikut posisi epiglotis saat menelan makanan... 

Posisi Epiglotis saat Menelan Makanan
Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya
pada gambar b. Epiglotis akan terbuka sehingga makanan
dapat masuk ke kerongkongan
3. Lambung 
Lambung (ventrikulus) adalah kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat dalam terjadinya sejumlah dari proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan pada bagian bawah (pilorus), Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung pada kardiak dan pilorus akan terdapat klep atau sfinger yang mengatur dalam masuknya dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. 

Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya

Fungsi Lambung 
fungsi lambung adalah sebagai berikut... 
  • Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton). 
  • Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. 
  • Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin
  • Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu 
Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk yang dimulai dari kardiak yang sampai di daerah polirus. Gerak mengaduk dengan terjadi terus-menerus baik pada saat lambung yang berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Jika pernah merasakan perut bunyi dan terasa sakit tandanya perut anda sedang kosong, hal ini berarti lambung bergerak mengaduk saat lambung kosong. Umumnya makanan dalam lambung hingga 3-4 jam. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Kemudian makanan keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus secara sedikit demi sedikit.

4. Usus Halus 
Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim. Enzim-enzim pankreas adalah sebagai berikut...
a. Amilophsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
b. Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
c. Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

Kantong empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan dari hati. Cairan empedu mengandung garam empu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi untuk mengemulsi lemak. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) berfungsi dalam memberikan warna kuning pada tinja dan urine. Selain dari enzim pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim. Enzim-enzim Usus Halus adalah sebagai berikut...
  • Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
  • Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
  • Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
  • Tripsen, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
  • Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak dan protein yang diselesaikan. Selanjutnya, pada proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut dengan vili. Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan pada usus halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.

Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya

Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui pembuluh kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. 

Asam lemak dan gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawah oleh pembuluh getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, danK) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar. 

5. Usus Besar (Intestinum Crasum)
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. 

Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolom desendens (kiri), dan kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil yang berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. 

Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkan lendir dan air, dan terjadilah diare. 

6. Rektum dan Anus 
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja di simpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting ini untuk menunda buang air besar. 
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah air dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari anus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap tertutup. 

Hati dan Pankreas
Hati adalah organ vital yang mengeluarkan air empedu untuk pencernaan lemak. Empedu dari hati disimpan dalam kantong empedu (struktur seperti kantung kecil) dan kemudian dilepaskan ke usus kecil. Demikian juga, pankreas juga merupakan organ terkait pencernaan yang menghasilkan campuran enzim untuk pencernaan karbohidrat, lemak dan protein.
Hati memiliki fungsi penting dalam pengolahan produk-produk dari pencernaan manusia. Sebagai contoh, sel-sel hati menghilangkan kelebihan glukosa dari aliran darah dan mengubah glukosa menjadi polimer yang disebut glikogen untuk disimpan.
Hati juga berfungsi dalam metabolisme asam amino. Dalam proses yang disebut deaminasi, itu mengkonversi beberapa asam amino menjadi senyawa yang dapat digunakan dalam metabolisme energi. Dengan demikian, hati menghilangkan gugus amino dari asam amino dan menggunakan kelompok amino untuk memproduksi urea. Urea dikeluarkan dari tubuh dalam urin. Lemak diproses menjadi dua-unit karbon yang dapat memasuki siklus Krebs untuk metabolisme energi. Hati juga menyimpan vitamin dan mineral, bentuk banyak protein darah, mensintesis kolesterol, dan menghasilkan empedu untuk pencernaan lemak.

Sekilas Proses Pencernaan
Setelah mengunyah makanan di dalam mulut, partikel makanan yang dicerna melewati saluran pencernaan, yang selanjutnya dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang disekresi oleh organ perut yang terkait (hati dan pankreas). Nutrisi yang diserap oleh vili terletak di dinding usus kecil, yang kemudian dirilis dalam aliran darah untuk distribusi ke berbagai bagian tubuh. Partikel-partikel makanan yang tidak tercerna dari usus kecil dilewatkan ke usus besar untuk buang air besar.
Salah satu fakta menarik tentang sistem pencernaan manusia dewasa adalah bahwa langkah-langkah saluran pencernaan sekitar 30 meter panjangnya. Dengan informasi ini tentang semua bagian dari sistem pencernaan dan bagaimana mereka membantu dalam pencernaan makanan, saya harap Anda telah membersihkan keraguan Anda tentang bagian-bagian sistem pencernaan dan proses pencernaan.

Daftar Istilah dalam Pencernaan Sistem:

  • abdomen – bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan. Pada manusia antara diafragma dan pelvis
  • Saluran pencernaan – bagian yang dilewati makanan, termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.
  • Anus – pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar dari tubuh.
  • apendiks (usus buntu)- kantung kecil yang terletak pada sekum.
  • Kolon asendens – bagian dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.
  • Empedu – bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.
  • Sekum – bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum.
  • chyme – makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam lambung. Chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses pencernaan lebih lanjut.
  • Colon desendens- bagian dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum dan sebelum kolon sigmoid.
  • Sistem pencernaan – sistem tubuh yang memproses makanan dan menghilangkan limbah.
  • Duodenum – bagian pertama dari usus kecil; ini berbentuk-C dan berjalan dari perut ke jejunum.
  • Epiglotis – flap atau katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak masuk tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
  • Esofagus – tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan ke dalam perut.
  • Kandung empedu – organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
  • Saluran pencernaan – sistem tubuh yang memproses makanan dan menghilangkan limbah.
  • Ileum – bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
  • usus (intestines)- bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.
  • jejunum – bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum antara duodenum dan ileum.
  • hati – organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan beberapa protein darah.
  • mulut – bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke dalam
  • tubuh. Mengunyah dan saliva enzim dalam mulut adalah awal dari proses pencernaan.
  • Pankreas – kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus. Enzim dari bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat, lemak dan protein di usus kecil.
  • Peristalsis – gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari tenggorokan ke dalam perut. Peristaltik tidak sadar – Anda tidak bisa mengendalikannya. Peristaltik juga yang memungkinkan Anda untuk makan dan minum sambil terbalik.
  • Rektum – bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan.
  • Kelenjar ludah – kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi molekul yang lebih kecil.
  • Kolon sigmoid – bagian dari usus besar antara usus desent dan rektum.
  • Perut – sebuah organ berotot seperti karung yang melekat pada kerongkongan. Baik pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi pada perut. Ketika makanan dalam perut, itu bergejolak di dalam bercampur antara asam dan enzim.
  • Usus tranversum- bagian dari usus besar yang berjalan horizontal di perut.

Demikianlah informasi mengenai Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. "Salam Berbagi Teman-Teman".

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

1 komentar:


EmoticonEmoticon