Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 April 2017

Upaya dalam Menanggulangi Kemiskinan | Pengertian Kemiskinan

Dalam satu dasa warsa terakhir, jumlah penduduk miskin masih relatif besar, sekalipun terjadi penurunan. Jumlah penduduk miskin pada tahun 1996 sekitar 34,59 juta atau (17,47%). Jumlah itu meningkat secara signifikan pada tahun 1998 menjadi 49,50 juta atau (24,23%). Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut, karena krisis moneter yang puncaknya pada tahun 1998 -1999. Krisis itu telah menimbulkan peningkatan harga-harga bahan primer, sekunder, maupun tersier yang berakibat pada kenaikan garis kemiskinan dan penurunan daya beli masyarakat sehingga angka kemiskinan meningkat (Profil Kemiskinan Indonesia 2009).
Secara perlahan jumlah penduduk miskin dapat diturunkan dengan berbagai program pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2008 jumlah penduduk miskin menjadi 34,96 juta atau (15,42%), dan pada tahun 2010 ini jumlah penduduk masih berkisar 31,5 Juta atau (13%) lebih. Namun, apabila menggunakan indikator ukuran organisasi Internasional, jumlah penduduk miskin masih lebih besar, sekitar 17%. Dan jika menggunakan indikator Bank Dunia dengan pengeluaran 2 $ AS per hari, jumlah penduduk miskin masih lebih besar lagi, atau hampir setengah dari penduduk Indonesia masih dalam katagori miskin (Rocman, 2010).


Pengertian Kemiskinan dan Ukurannya
Kemiskinan adalah kondisi dimana sesorang atau kelompok orang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya secara bermartabat. Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan sebagai Poverty is concern with absolute standard of living of part of society the poor in equality refers to relative living standards across the whole society (Sumodiningrat, 1999). Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa kemiskin-an terkait dengan batas absolut standar hidup sebagian masyarakat miskin dan menyangkut standar hidup relatif dari masyarakat.
Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak. Ketidakmampuan tersebut ditunjukkan oleh kondisinya yang berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum, baik untuk makanan dan non makanan. Garis kemiskinan merupakan sejumlah rupiah yang diperlukan oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan, setara 2100 kilo kalori per orang per hari dan kebutuhan non-makanan yang terdiri dari perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya.
Kemiskinan merupakan sebagian permasalahan kependudukan sehingga perlu usaha atau cara-cara yang dilakukan dalam menanggulangi dan mengatasi masalah kemiskinan yang menjadi permasalahan utama disetiap negara. Kemiskinan merupakan ketidak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materill dasar, dapat dikatakan miskin jika tak dapat memenuhi sandang, pangan, papan secara layak, Untuk menanggulangi kimiskian setiap negara telah memiliki cara-cara tertentu. Untuk mengetahui cara yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan atau upaya yang dilakukan dalam mengatasi dan menanggulangi kemiskinan, lihat pembahasannya seperti yang ada dibawah ini.
Upaya dalam menanggulangi kemiskinan. Kemiskinan sebagai masalah nasional, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Jika ingin berhasil untuk mengatasinya, kemiskinan harus menjadi tanggung jawab bersama bagi semua pelaku pembangunan, termasuk masyarakat itu sendiri. Kunci pemecahan masalah kemiskinan adalah memberi kesempatan kepada penduduk miskin untuk ikut serta dalam proses produksi dan kepemilikan aset produksi. Dalam penanggulangan kemiskinan terdapat prinsip-prinsip yang perlu dijadikan acuan dasar peneyelesaian, antara lain:

  • Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin. misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas disektiarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha disekitarnya. Contohnya penduduk yang tinggal didaerah rawa dimanfaatkan eceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk didaerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.
  • Memberikan program penyuluhan dan pembekalan keterampilan. Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha. 
  • Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk. Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. karena masyarakat itdak perlu khawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya. 
  • Menerapkan sistem ekonomi yang demokratis dengan peran pemerintah sebagai regulator dan eksekutor yang efektif berpihak kepada kaum miskin.
  • Pemecahan kemiskinan harus menempatkan kaum miskin sebagai subyek yang di berdayakan
  • Komitmen pemecahan masalah kemiskinan harus secara berkesinambungan dan terintegrsi
  • Penerapan ekonomi mengacu pada Pasal 33 UU Dasar 1945
  • Menerapkan pendekatan struktural
  • Menerapkan pendekatan kultural
Pemecahan secara terpadu, multi dimesional dan saling terkait
Demikian pembahasan singkat tentang Upaya dalam menanggulangi kemiskinan. semoga bermanfaat bagi kita semua.

Pustaka:Galeri Pengetahuan sosial terpadu, Hal : 32-33, Penerbit : Pusat perbukuan departemen pendidikan nasional, penulis :Sri sudarmi dkk

Senin, 10 April 2017

Pengertian umum Kebijakan Fiskal, Tujuan serta Macam-Macamnya

Kebijakan fiskal biasa disebut dengan politik fiskal, secara umum pengertian kebijakan fiskal (fiskal policy) adalah implementasi dari bentuk operasional kebijakan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam mengatur keuangan negara. Arah kebijakan ditekankan pengalokasian pengeluaran negara dan penerimaan negara terkhusus pada perpajakan, contohnya saja tinggi rendahnya pajak, atau bahkan pembebasan pajak dalam pengendalian perekonomian untuk mencapai tujuan nasional. Dalam menjalankan kebijakan sangat efektif apalagi dibarengi dengan kebijakan moneter. 

Teori Kebijakan Fiskal
1. Teori Pembiayaan Fungsional
Teori ini dikemukakan oleh AP Lerner. Meurutnya anggaran itu berupa pembiayaan yang dilakukan pemerintah dan tidak berpengaruh langsung terhadap pendapatan nasional serta bertujuan pada perluasan kesempatan kerja. Dalam teori ini pajak tidak perlu ditarik saat tingkat pengangguran tinggi karena dapat mengurangi peluang terciptanya lepangan kerja baru. Adapun inflasi akan diatasi dengan pinjaman pemerintah.

2. Teori Pengelolaan Anggaran
Dalam teori pengelolaan anggaran, disebutkan bahwa penerimaan dari pajak atau pinjaman serta pengeluaran negara merupakan suatu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka mewujudkan perekonomian yang mantap dan stabil. Menurut Alvin Hasen yang mengemukakan teori ini, saat deflasi dimana harga-harga menjadi murah karena orang tidak memiliki daya beli. Hal ini menyebabkan perekonomian menjadi lesu.

Pada saat deflasi negara sebiknya menggunakan kebijakan anggaran defisit. Pemerintah meminjam dana kepada pihak asing atau swasta sehingga uang yang beredar di dalam negeri bertambah karena adanya pinjaman terseut. Akibatnya pemerintah dapat meningkatkan permintaan barang dan jasa sehingga akan meningkatkan kondisi perekonomian.
Ketika terjadi inflasi dimana harga-harga naik, pemerintah dapat menggunakan kebijakan anggaran surplus. Dengan kebijkan anggaran surplus pemerintah akan berusaha menghemat pengeluarannya dan mengusahakan adanya tabungan pemerintah. Kebijakan ini akan mempengarui dan mengurangi permintaan barang dan jasa oleh pemerintah, dan adanya tabungan pemerintah akan menambah tabungan secara total (agregat).
Berkurangnya permintaan dan bertambahnya tabungan dapat menekan laju inflasi. Karena salah satu kebijakan untuk mengatasi inflasi adalah meningkatkan tabungan melalui peningkatan suku bunga. Hal ini untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Inflasi adalah ketika uang yang beredar melebihi barang yang ada. Walaupun harga terus naik, masyarakat akan terus membeli karena mereka memiliki uang, termasuk juga pemerintah. Dengan pengeluaran konsumsi dan permintaan pemerintah, barang yang ada hanya sedikit bertambah dan harga tidak terlalu cepat mengalami kenaikan.

3. Teori Stabil Otomatis
Kebijakan anggaran harus mengatur pengeluaran pemerintah. Hal ini dilihat dari perbandingan antara hasil dan biaya yang dikeluarkan untuk suatu proyek pembangunan yang akan dibiayai dengan APBN. Dengan demikian keseimbangan anggaran dapat terjadi dengan sendirinya.


Adapun tujuan dilakukannya kebijakan fiskal dan macam-macam kebijakan fiskal adalah sebagai berikut....

1.Tujuan Kebijakan Fiskal
Adapun tujuan-tujuan dari terjadinya dan berlangsungnya kebijakan fiskal antaralain sebagai berikut..
  • Mencapai stabilitas perekonomian
  • Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
  • Memperluas dan menciptakan lapangan kerja
  • Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
  • Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan. 
  • Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga 
Permasalahan umum dalam kegiatan ekonomi adalah inflasi. Inflasi adalah jumlah uang beredar dimasyarakat yang besar dibandingkan jumlah barang dan jasa akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang. Cara-cara dalam menghadapi inflasi melalui kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut..

Cara Alternatif Dalam menganggulangi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal
  • Bank Indonesia sebagai bank sentral yang memiliki otoritas keuangan akan berusaha mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat sampai terciptanya keseimbangan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia. 
  • Mengupayakan peningkatan produksi sehingga nantinya jumlah barang atau jasa di masyarakat bertambah yang selanjutnya akan tercapai keseimbangan antara jumlah barang/jasa dengan jumlah uang yang beredar
Keputusan Mengatasi Inflasi melalui Kebijakan Fiskal 
  • Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah dengan mengoptimalkan pos-pos vital.
  • Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya peningkatan kesadaran pajak masyarakat serta pengenaan tarif pajak yang tinggi untuk beberapa komponen pajak yang dianggap perlu. 
  • Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup kekurangan yang ada. Tetapi sifat dari pinjaman yang dilakukan pemerintah hanyalah sebagai pelengkap dalam proses pembangunan. 
2. Macam-Macam Kebijakan Fiskal
Macam-macam kebijakan fiskal terbagi atas 2 bagian yakni macam-macam kebijakan fiskal berdasarkan segi teori dan macam-macam kebijakan fiskal berdasarkan jumlah penerimaan dan dan pengeluran, antara lain berikut ini..

a. Macam-macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Sigi Teorinya
  • Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) : Pembiayaan fungsional adalah kebijakan yang mengatur dan mempertimbangkan pengeluaran pemerintah dari berbagai akibat tak langsung pada pendapatan nasional dan bertujuan dalam peningkatan kesempatan kerja. 
  • Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) : Pengelolaan anggaran adalah mengatur pengeluaran pemerintah, hutang dan perpajakan dalam mencapai ekonomi yang stabil. 
  • Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing budget) : Stabilisasi anggaran adalah kebijakan yang mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan pertimbangan manfaat dan besarnya biaya dari berbagai pengeluaran dan program-program pemerintah. tujuannya adalah penghematan anggaran pemerintah. 
b. Macam-macam Kebijakan Fiskal Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
  • Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan anggaran seimbang adalah kebijakan yang menyusun jumlah penerimaan dan pengeluaran sama besar, jadi penerimaan yang diterima pemerintah harus sama dengan pengelurannya dan begitupun sebaliknya. Keuntungan kebijakan ini adalah tidak perlu adanya lagi pinjaman baik dari dalam negeri dan luar negeri, sedangkan kerugiannya adalah jika perekonomian negara dalam keadaan kurang baik akan mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
  • Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan anggaran surplus adalah kebijakan yang disusun dengan pendapatan/penerimaan harus lebih besar dari pada pengeluaran atau pengeluaran dengan sedikit tetapi pendapatan/penerimaan banyak. ini digunakan untuk mencegah inflasi. 
  • Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan yang disusun dengan cara pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan/pendapatan. Ini berupakan kebalikan dari kebijakan anggaran surplus. Kebijakan anggaran defisit dilakukan untuk mengurangi depresi dan kelesungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi menyebabkan kekurangan anggaran. 
  • Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan anggaran dinamis adalah kebijakan yang disusun dengan cara  jumlah pengeluaran dan penerimaan sama besar dan lama kelamaan jumlahnya makin bertambah. kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan yang terus bertambah sehingga dibutuhkan jumlah yang besar. 
Hubungan Kebijakan Fiskal dengan Pembangunan
Kebijakan fiskal sangat berhubungan erat dengan pembangunan. Kebijakan fiskal yang dijalankan dengan baik dan sesuai dengan perekonomian dakan meningkatkan proses pembangunan. Berikut ini merupakan usaha-usaha yang dapat dilakukan melalui kebijakan fiskal agar pembangunan dapat bekembang pesat.
1. Menjalankan kebijakan fiskal dengan menjaga pengeluaran dan penerimaan negara sehingga tetap seimbang serta menghindari pengeluaran berlebih. Hal ini dapat dilakukan dengan.
  • Pembelanjaan satu sektor oleh pemerintah
  • Merangsang kegiatan fiskal terhadap pengusaha tertentu, seperti pemberian modal
2. Memacu pembentukan modal yang dibutuhkan pembangunan.
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah dalam Kebijakan Fiskal.
Hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam kebijakan fiskal didasari empat prinsip, yaitu sebagai berikut:
1. Tugas pemerintah pusat di daerah dibiayai APBN.
2. Tugas pemerintah daerah dibiayai APBD.
3. Tugas pemerintah pusat atau daerah dalam rangka bantuan pembangunan dibiayai pihak yang menugaskan. Dalam hal ini dapat dibiayai APBN maupun APBD.
4. Apabila daerah belum mampu mencukupi biaya daerah, pemerintah memberikan dana bantuan.

Demikian pembahasan singkat tentang Pengertian Umum Kebijakan Fiskal, Tujuan, dan Macam-Macam Kebijakan Fiskal semoga bermanfaat bagi kita semua.

Minggu, 09 April 2017

Pengertian Umum Pasar Komoditas serta Penjelasannya.

Selain pasar uang dan pasar modal (capital market), terdapat jenis pasar lain yaitu pasar komoditas. Komoditas merupakan barang yang diperdagangkan dan laku di pasaran dunia internasional.
Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Secara lebih umum, komoditas adalah suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan dan indeks.
Karakteristik dari Komoditas yaitu harga adalah ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar bukannya ditentukan oleh penyalur ataupun penjual dan harga tersebut adalah berdasarkan perhitungan harga masing-masing pelaku Komoditas contohnya adalah (namun tidak terbatas pada) : mineral dan produk pertanian seperti bijih besi, minyak, ethanol, gula, kopi, aluminium, beras, gandum, emas, berlian atau perak, tetapi juga ada yang disebut produk "commoditized" (tidak lagi dibedakan berdasarkan merek) seperti komputer
Dalam ilmu linguistik, kata "Komoditas" ini mulai dikenal dan dipergunakan di Inggris pada abad ke 15 yang berasal dari bahasa Perancis yaitu "commodité" yang berarti "sesuatu yang menyenangkan" dalam kualitas dan layanan.
Dalam akar bahasa Latin disebut commoditas yang merujuk pada berbagai cara untuk pengukuran yang tepat dari sesuatu ; keadaan waktu ataupun kondisi yang pas, kualitas yang baik; kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau properti; dan nilai tambah atau keuntungan.
Di Indonesia dapat diartikan sebagai : barang dagangan, benda niaga, atau bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.
Risiko dalam perdagangan Komoditas, selain dari gagal janji, disebabkan oleh fluktuasi harga. Harga sangat ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar Komoditas. Permintaan ditentukan oleh pertambahan penduduk, pertambahan penggunaan, penggunaan baru dan karena substitusi. Penawaran beribah karena pertambahan kapasitas produksi (luas lahan yang ditanam atau pabrik baru yang dibangun), musim, cuaca baik atau buruk, larangan atau insentip pemerintah, bencana alam maupun perang atau perdamaian. Jadi banyak sekali faktor yang tidak bisa diramalkan. Hal inilah yang mendorong timbulnya kebutuhan akan lindung nilai. Kebutuhan akan lindung nilai dipenuhi dengan pembuatan kontrak di LUAR mau di DALAM Bursa. Mula-mula kebutuhan akan lindung nilai ini hanya dirasakan dalam perdagangan Komoditas pertanian , tetapi makin lama kebutuhan itu dirasakan untuk semua macam Komoditas, termasuk Komoditas keuangan, cuaca, ekonomi, perbankan dlsbnya. Untuk semua itu dibuatkan kontrak. Beberapa dari kontrak itu diperdagangkan di bursa yang terlanjur dinamakan Bursa Komoditas, meski sebenarnya dinamakan Bursa Kontrak.
Komoditas yang diperjualbelikan meliputi komoditas dari hasil pertanian, pertambangan, kehutangan, industri kayu, dan jasa yang memiliki standar internasional yang telah disepakati bersama. Kegiatan utama dari bursa atau pasar komoditas adalah terjadinya suatu transaksi barang yang diperjualbelikan. Pengertian pasar komoditas adalah suatu tempat pertemuan (pasar) antara permintaan dan penawaran komoditas atau barang.


Terdapat dua transaksi yang terjadi dalam pasar komoditas atau barang, meliputi transaksi efektif dan transaksi spekulatif. 
  • Transaksi efektif, yaitu suatu transaksi jual beli di bursa barang yang diakhiri dengan penyerahan barang dagangan. 
  • Transaksi spekulatif, yaitu merupakan bentuk transaksi yang bersifat spekulasi saja, bukan merupakan transaksi murni, dengan tujuan bukan penyerahan barang tetapi pembayaran dan penerimaan serta penyerahan barang uang dilakukan beberapa bulan kemudian sesuai dengan perjanjian.  
Keanggotaan Pasar Komoditas
Anggota pasar komoditas secara garis besar terdiri atas dua, yaitu anggota biasa dan anggota luar biasa.
Perdagangan di Pasar Komoditas            
Perdagangan di pasar komoditas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Perdagangan Fisik (Physical Trading) yang Bersifat Efektif
  • Perdagangan Berjangka (Future Trading) yang Bersifat Spekulatif

Fungsi dan Manfaat Pasar Komoditas
a. Fungsi Pasar Komoditas
Fungsi  pasar komoditas antara lain sebagai berikut.

  • Sebagai tempat atau sarana untuk memperoleh informasi tentang beberapa jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
  • Sebagai tempat atau sarana untuk mengadakan transaksi berbagai barang yang berlaku di pasaran dunia.
  • Sebagai tempat atau sarana untuk memantau dan mengatur perdagangan barang.

b. Manfaat Pasar Komoditas
Manfaat pasar komoditas antara lain sebagai berikut.

  • Bagi Penjual (Produsen) Pasar barang dapat mempermudah pemasaran atau penjualannya.
  • Bagi Pembeli (Konsumen) Pasar barang dapat mempermudah konsumen dalam mendapatkan
  • barang yang diinginkan dengan kualitas terjamin.
  • Bagi Pemerintah Pembentukan pasar barang bagi pemerintah dapat memberikan tambahan devisa. Dengan devisa akan memudahkan pemerintah untuk melakukan berbagai transaksi internasional yang dapat meningkatkan pendapatan nasional.

Fungsi Pasar komoditas di antaranya sebagai berikut.. 
  • Tempat informasi tentang jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia. 
  • Tempat mengadakan transaksi jual beli berbagai komoditas
  • Tempat informasi tentang negara yang membutuhkan barang/komoditas. 
Contoh pasar komoditas internasional antara lain sebagai berikut..
  • Jerman, untuk komoditas tembakau (Bremen Tabaco Comunity/Exchange)
  • Singapura, untuk komoditas karet (Singapore Commodity Exchange) atau Sicom. 
  • Malaysia, untuk komoditas kepala sawit (Kuala Lumpur Commodity Exchange/KLCE). 
  • New York, untuk komoditas kopi, gula, dan kakao (New York Coffe Suger and Cacao Ex Change/NCSE).
Tidak semua barang dijual di Bursa Komoditi ini. Barang-barang yang ditransaksikan dalam pasar barang berjangka memiliki ciri-ciri seperti : 
  • Merupakan barang yang laku di pasaran dunia. 
  • Merupakan barang yang mudah diganti, dengan tidak mengubah mutua atau kualitas, sehingga sifat barang yang bersangkutan harus dapat diperjualbelikan dalam partai besar (jumlah banyak) dan persediaan barang cukup serta pengadaannya dapat dilakukan secara berkala. 
  • Merupakan barang yang ditetapkan untuk diperdagangkan di pasar sesuai dengan keputusan menteri yang bertanggung jawab di bidang perdagangan. 
Komoditas yang diperdagangkan di pasar komiditi harus menenuhi standar internasional, yang meliputi hal berikut..
  • Bermutu standar, artinya barang harus mempunyai kualitas yang tertentu yang telah dikeluarkan badan dunia. 
  • Komiditi termasuk dalam barang yang telah ditetapkan untuk diperdagangkan di bursa komoditas.
Demikianlah pembahasan ringkas tentang pengertian umum pasar komoditas. semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Pengertian Umum Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Secara Umum Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar
Salah satu pokok pemikiran Adam Smith yang dimuat dalam bukunya yang berjudul "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations adalah sebagai berikut "Kemakmuran bangsa akan terjamin jika setiap orang diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri, apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan ekonomi." Pengertian sistem ekonomi pasar/liberal adalah pasar yang memegang semua kegiatan perekonominan seperti produksi, distribusi, dan konsumsi. Sistem ekonomi pasar dapat juga diartikan suatu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh mekanisme pasar (permintaan dan penawaran). 
Doktrin ini dianggap sebagai pokok pangkal munculnya sistem ekonomi pasar, atau biasa disebut juga sebagai perekonomian kapitalis. Menurut doktrin ini, tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan bangsa adalah tata ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan badan-badan swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Jenis dan jumlah produksi alat pemuas kebutuhan, bagaimana pendistribusiannya, dan untuk siapa alat pemuas kebutuhan tersebut ditujukan, semuanya ditentukan oleh mekanisme pasar. 


Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Sistem ekonomi pasar/liberal memiliki karekteristik atau ciri-ciri yang digunakan dalam membedakan jenis-jenis sistem ekonomi lainnya. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar/liberal antara lain sebagai berikut..
  • Harga barang ditentukan terhadap mekanisme pasar
  • Pemerintah tidak memiliki campur tangan dalam sistem perekonomian
  • Aktivitas ekonomi ditujukan untuk mendapatkan laba
  • Persaingan dilakukan secara bebas 
  • Bebas dalam memiliki barang, termasuk dengan barang modal 
  • Modal merupakan peran yang sangat vital 
  • Kebebasan dalam penggunaan barang dan jasa yang dimilikinya
  • Aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan badan-badan swasta
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Sistem ekonomi pasar/liberal memiliki kekurangan, kerugian, keburukan dalam menggunakan sistem tersebut. Kekurangan sistem ekonomi pasar antara lain sebagai berikut...
  • Banyak terjadi monopoli masyarakat
  • Menyamakan pendapatan tidak mudah dilakukan akibat dari persaingan bebas
  • Masyarakat kaya akan semakin kaya sedangkan bagi masyarakat miskin tetap miskin
  • Timbulnya persaingan tidak sehat
  • Rentan terjadi krisis ekonomi 
  • Eksploitasi SDA yang berlebihan 
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Sistem ekonomi pasar/liberal memiliki kelebihan, keuntungan, kebaikan dalam menggunakannya. Kelebihan sistem ekonomi pasar antara lain sebagai berikut...
  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi pada masyarakat dalam mengatur kegiatan perekonomian
  • Memunculkan dan meningkatkan persaingan untuk maju
  • Semua pihak memiliki hak dalam memiliki sumber-sumber produksi baik barang dan jasa 
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas tinggi yang didasarkan motif mencari laba
  • Munculnya barang-barang yang berkualitas tinggi agar dapat laku di pasaran
  • Hak dalam memilih sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan
  • Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat 

Rabu, 28 Desember 2016

Pengertian Umum Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka yang panjang, disertai dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaaan.
Secara umum pengertian pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan produk domestik bruto suatu negara atau daerah dalam jangka panjang. Kenaikan PDB tersebut lebih besar daripada tingkat pertumbuhan penduduk, Singkatnya, pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebih tingkat pertumbuhan penduduk. Di dalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapat masyarakat diikuti pula oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain kenaikan pendatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi diluar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan usaha memperkecil jurang pemisah ke tingkat aktivitas ekonomi yang lebih tinggi. 
Pembangunan Ekonomi mengacu pada proses perubahan dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Jika ada beberapa daerah terpencil mengalami pembangunan, itu tidak berarti bahwa seluruh negara sedang mengalami perubahan. Pembangunan ekonomi hanya mencakup perubahan ke tingkat aktivitas ekonomi yang lebih tinggi. Menurut Michael. P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan absolut. 

Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang akan membuat hidup lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang dicari oleh semua individu dan masyarakat. Nilai inti itu adalah reseki, harga diri dan kebebasan. 
  1. Rezeki kehidupan. Kehidupan manusia dapat dipertahankan ketika kebutuhan dasar terpenuhi. Ini termasuk makanan, tempat tinggal, kesehatan, perlindungan pendidikan, dan pakaian. Jika pemenuhan kebutuhan dasar tidak memadai, keterbelakangan mutlak ada. 
  2. Harga diri adalah perasaan berharga, dan kemandirian. Tidak ada negara yang mengalami pembangunan jika negara itu digunakan sebagai alat oleh negara-negara lain untuk mengejar kepentingan egos mereka sendiri. Menurut Jean Dreze dan Amartya Sen, pembangunan disahkan sebagai tujuan karena penting, mungkin bahkan sangat diperlukan untuk memperoleh harga diri. 
  3. Kebebasan dari perbudakan. Kebebasan dari perbudakan berarti juga kebebasan dari kejahatan dan kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat mampu memilih berbagai komponen kebebasan politik, kebebasan berekspresi, kebebasan partisipasi politik, kesetaraan kesempatan, dan aturan hukum.
Pembangunan ekonomi memiliki 4 sifat penting  yaitu
  1. Suatu proses. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak sengaja).
  2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu  merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
  3. Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang. Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
  4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan. Maksudnya, dikatakan terjadi pembanguna ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkana traktor
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembanguan ekonomi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

Faktor ekonomi yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
  1. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
  2. Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan  oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
  3. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
  4. Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
  5. Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini,       dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
  1. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
  2. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
  3. hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

Minggu, 25 Desember 2016

Pengertian Umum Pasar Persaingan Tidak Sempurna serta Ciri-Cirinya

Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya.
Pengertian persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.

Secara umum pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga. Pasar persaingan tidak sempurna adalah suatu bentuk pasar yang tidak terorganisisr secara sempurna atau bisa juga disebut sebagai bentuk pasar yang kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Karena dalam pasar persaingan tidak sempurna peran dari pembeli dan penjual hilang mereka tidak memiliki keleluasaan untuk menetapkan atau menentukan harga suatu produk. Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa ciri, antara lain :
  • Jumlah penjual yang ada sangatlah terbatas.
  • Jumlah pembeli di dalamnya banyak.
  • Sulit untuk masuk ke dalam pasar karena banyak hambatan dan gangguan di dalamnya.
  • Produk yang beredar di pasar atau yang diperjualbelikan bersifat homogen atau satu jenis saja serta tidak adanya produk pengganti atau substitusi.
  • Pihak yang berkuasa bebeas dan leluasa memainkan harga dan pihak lain hanya bisa menuruti dan mengikuti ketetapan yang ada.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna terdapat lima bentuk pasar, yaitu pasar monopoli, pasar monopolistik, pasar oligopoli, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni. Selanjutnya kita akan membahas satu per satu bentuk pasar tersebut.

Adanya berbagai pihak yang menguasai pasar atau harga melahirkan keberagaman bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Secara umum, jenis-jenis atau bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna antara lain dibahas berikut ini. . 
  • Pasar Monopoli : Monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti penjual. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar dan tidak ada barang pengganti. 
  • Pasar Oligopoli : Pasar oligopoli adalah suatu pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Contohnya produk batu baterai, pasta gigi, sabun mandi, air minum mineral, sepeda motor, accu, ban mobil/sepeda motor. 
  • Pasar Monopolistis : Pasar monopolistis adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang dengan jenis yang berbeda. 
  • Pasar Oligopsoni : Oligopsoni adalah suatu kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli. Masing-masing pembeli mempunyai peran cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang dibelinya.  
Ciri-ciri persaingan tidak sempurna antara lain sebagai berikut. 
  • Hanya ada satu orang penjual 
  • Terdapat banyak pembeli
  • Produk untuk pasar monopoli tidak memiliki barang pengganti(substitusi) yang dekat 
  • Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar
  • Barang yang diperdagangkan homogen
  • Penjual dapat memainkan harga sedangkan pembeli hanya menurut saja. 
Demkianlah artikel singkat Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna, beserta Ciri-Cirinya. semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Rabu, 07 Desember 2016

Sejarah dan Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan dengan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan presiden No. 52 tahun 1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah Bursa Efek seperti yang dimaksud dalam undang-undang No. 15 tahun 1952. menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan efek adalah saham, obligasi serta surat bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.

Sejarah dan perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.. 
  • Di Indonesia resmi diawali dengan didirikannya Vereniging voor de effectenhandel di Jakarta tanggal 14 Desember 1912 dan di surabaya tanggal 11 januari 1925
  • Tanggal 10 Agustus 1977, Presiden RI resmi membuka kembali Pasar Modal di Indonesia, ditandai dengan PT Semen Cibinong sebagai perusahaan yang go public pertama kali dan PT Danareksa sebagai perusahaan penjamin emisi (underwriter)
  • Tanggal 13 juli 1992 BEJ (Bursa Efek Jakarta) diswatanisasikan menjadi PT BEJ dan beralihnya fungsi Bapepam dari Badan Pelaksana Pasar Modal menjadi BadanPengawasa Pasar Modal
  • Tahun 1995, disusun Undang-undang No.8 tentang Pasar Modal. 
  • Tanggal 22 Mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading System (JATS)
  • Bulan Juli 2000, BEJ menerapkan perdagangan tanpa warkat (Scripless Trading) dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham serta untuk mempercepat proses penyelesaian transaksi
  • Tahun 2003, ada rencana perubahan Undang-undang No.8 antara tentang Jasa Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
Manfaat Pasar Modal
Manfaat melakukan investasi di pasar modal dapat dipandang dari sisi pemodal (yang membeli sekuritas) dan dari sisi emiten (yang menerbitkan sekuritas). 
Dari sisi emiten, keberadaan pasar modal diperlukan sebagai suatu alternatif untuk menghimpun dan eksternal jangka panjang tanpa menggunakan intermediasi keuangan. Di samping itu, pasar modal memungkinkan perusahaan menghimpun dana dalam bentuk equity.
Kebutuhan akan dana ini menjadi makin besar kalau kegiatan perusahaan- perusahaan mengalami peningkatan. Salah satu indikator peningkatan kegiatan bisnis adalah jumlah kredit yang diberikan oleh bank-bank kepada perusahaan- perusahaan. Sayangnya sektor perbankan, hanya dapat memberikan dana dalam bentuk kredit. Dalam teori keuangan dijelaskan bahwa penggunaan utang yang terlalu besar justru dapat meningkatkan biaya modal perusahaan. Dengan kata lain, untuk menurunkan biaya modal, perusahaan mungkin suatu saat perlu menambah modal sendiri. Pasar modal memungkinkan perusahaan menghinpun dana dalam bentuk modal sendiri.
Bagi pemilik dana (pemodal), keberadaan pasar modal sangat diperlukan sebagai alternatif untuk melakukan investasi pada financial aset. Dengan keberadaan pasar modal, tersedia berbagai finansial asset dengan risiko yang berbeda-beda. Pemodal dapat memilih finansial asset sesuai dengan preferensi risikonya. Sejauh berlaku hubungan yang positif antara risiko dan tingkat keuntungan, pemodal bersedia memilih investasi yang lebih berisiko kalau mereka dapat nengharapkan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:
  • Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal.
  • Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.
  • Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
  • Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
  • Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional

Kamis, 17 November 2016

Pengertian Umum Sistem Ekonomi Komando | ciri-ciri serta kekurangan dan kelebihannya

Sistem Ekonomi Komando kadang di kenal juga dengan Sistem Ekonomi Terpusat atau Terpimpin. Sistem Ekonomi Komando merupakan sistem ekonomi yang segala sesuatunya tentang ekonomidiatur oleh pemerintah pusat. hal ini bermakna pemerintahan menentukan jenis dan jasa apa yang akan diproduksi, menggunakan metode atau cara apa barang serta jasa tersebut dibuat sampai siapa yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Sehingga dalam sistem ini, pemerintah akan lebih mudah mengendalikan inflasi, masalah pengangguran, serta masalah ekonomi lainya. Kesimpulanya semua pergerakan ekonomi berada di tangan pemerintah. Tidak jelas siapa yang pertama kali menggunakan sistem ekonomi komando, namun VOC telah menggunakan sistem ini sebelum Karl Max mencetuskan. (1830-1870).
Secara Umum Pengertian sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat. Sistem ekonomi komando ini disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat. atau desentralisasi. Dalam sistem komando, jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Pemerintah mengatur dan merencakanan alternatif penggunaan faktor produksi yang terbatas, misalnya, jika pada masa tertentu dibutuhkan banyak mesin traktor, maka faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang lain (misalnya mobil) dialihkan untuk memproduksi traktor. Biasanya pada sistem ekonomi komando dibentuk badan perencana ekonomi pusat.
Badan itu akan menentukan jenis dan jumlah barang-barang yang harus dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang ada dalam negara itu. Oleh karna itu, sistem komando memungkinkan pemerintah untuk menyusun dan menyelenggarakan program-program besar bersifat massal. Dalam sistem ini pemerintah mempunyai kekuasaan yang besar terhadap faktor-faktor produksi karena sebagian besar modal dan alat produksi lainnya dimiliki pemerintah. Seluruh dalam kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemegang kekuasaan (pemerintah). Pemerintah mendata kebutuhan-kebutuhan dari masyarakatnya dan mengatur penggunaan alat-alat pemuas kebutuhan, produksi, dan pendistribusiannya. 
Kegiatan-kegiatan pemerintah tidak selalu didasarkan pada usaha untuk mencari keuntungan atau mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Keadaan ini memungkinkan pemerintah untuk menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat dalam perekonomian dan mentolerir adanya pengangguran tersamar atau orang yang bekerja hanya beberapa jam sehari. Dengan demikian, pada sistem komando, pengangguran dapat dihapuskan dan distribusi pendapatan lebih mudah disesuaikan dengan yang dikehendaki.


1. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando
Dalam sistem ekonomi komando ini pemerintah menguasai semua alat dan sumber-sumber daya sehingga hak milik perorangan tidak diakui. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian karena semua kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sehingga bisa dibilang bahwa kelemahan dari sistem ekonomi komando ini adalah matinya inisiatif idividu untuk maju karena sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat sehingga masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih serta mengolah sumber daya.

Ciri-Ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:

  • Segala kegiatan perekonomian diatur oleh pemerintah
  • Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah (central planning)
  • Semua alat dan suber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  • Hak milik perorangan tidak diakui
  • Segala kebijakan pemerintah atau penguasa harus dilakukan oleh rakyat
  • Pemerintah bersifat paternalisme
  • Masyarakat tidak dapat menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan
  • Pemerintah pusat bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian.
  • Tidak ada pihak swasta yang melakukan kegiatan ekonomi

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan kelebihan/kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut :..
  • Pengangguran dapat dieliminasi
  • Pemerintah bertanggung jawab penuh dalama perekonomian
  • Relatif mudah melakukan pemerataan terhadap pendapatan dan pengendalian harga
  • Relatif mudah menentukan melaksanakan produksi dan distribusi barang
  • Tidak ada kesenjangan setiap anggota masyarakat misalnya si kaya dan si miskin 
  • Kemakmuran bagi masyarakat terjamin 
  • Pasar barang yang ada dalam negeri berjalan lancar
  • Pemerintah dapat turun campur dalam penentuan harga
  • Pemerintah mudah dalam mengendalikan terjadinya inflasi
  • Pengendalian dan pengawasan dalam perekonomian lebih mudah dilakukan
  • Mudah melakukan distribusi dalam pendapatan
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Dari ringkasan diatas, dapat ditemukan kekurangan/kelemahan dari sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.... 
  • Kurang menghargai dan memperhatikan karya cipta pribadi atau perseorangan. Setiap orang dapat menerima dan menjalankan semua keputusan yang diambil oleh pemerintah, tanpa mempersoalkan apakah orang setuju atau tidak. 
  • Pemerintah pada prakteknya kesulitan untuk menghitung semua kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya kegiatan produksi secara sentral, karena dalam di keseluruhan masalah perekonomian sebenarnya sangat kompleks
  • Konsumen tidak selalu memperoleh barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan. Pemerintah memutuskan apa yang harus diproduksi, dan belum tentu sama di inginkan oleh masyarakat.
  • Sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat. 
  • Tidak ada kebebasan dalam berusaha. 
  • Kemajuan ekonomi lambat
  • Kebaikan sistem tersebut tergantung dari kualitas dalam pemerintah itu sendiri. 
Penerapan Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando cenderung diterapkan di negara-negara yang menganut ideologi komunis atau sosialis. Walaupun dalam kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang menganut dan melaksanakan sistem ekonomi komando secara murni. Contoh dari negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini adalah Kuba, Uni Sovyet, negara-negara Eropa Timur sebelum era 1990-an dan China pada masa pemerintahan Mao Zedong.

Demikianlah pembahasan Apa itu Sistem Ekonomi Komando ?.. dan lihat juga berbagai macam artikel disini. Semoga teman-teman dapat menerima dan yang paling utama artikel ini dapat bermanfaat.