Tampilkan postingan dengan label Geografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geografi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Desember 2016

Pengertian Umum Air Tanah

Secara umum pengertian air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama di semua tempat. Hal itu tergantung pada tebal tipisnya lapisan permukaan di atasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman sumur yang digali mencerminkan kedalaman air tanah pada tempat yang bersangkutan. 
Air tanah merupakan air yang terdapat dalam pori-pori tanah atau pada celah-celah batuan. Air tanah terbentuk dari air hujan. Pada saat turun hujan, sebagian titik-titik air meresap kedalam tanah (infiltrasi). Air hujan yang masuk yang masuk itu yang menjadi ladangan air tanah. Volume air yang meresap kedalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Berdasarkan kenyataan tersebut terdapat pula dua jenis batuan utama, yakni lapisan kedap (impermeable) dan lapisan tanah tidak kedap air (permeable). 
Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Contoh lapisan kedap yaitu galuh, napal dan lempung. Sedangkan kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Contoh lapisan tembus air yaitu pasir, padas, krikil dan kapur.
Air tanah memiliki lapisan-lapisan yang terbagi dua yakni lapisan air tanah dangkal dan lapisan air tanah dalam. Lapisan air tanah dangkal atau disebut dengan freatik dan lapisan air tanah dalam atau disebut dengan Artesis. Untuk mengetahui penjelasan lapisan-lapisan air tanah yakni lapisan air tanah dangkal dan lapisan air tanah dalam dapat dilihat dibawah ini.


Macam-macam Jenis Air Tanah
Ada beberapa macam-macam jenis air tanah, berikut penjelasannya:
Menurut asalnya
  • Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
  • Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteorik water, yakni air tanah yang berasal dari hujan dan pencairan salju.
  • Air tanah yang berasal dari dalam bumi, misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tesimpan didalam batuan sedimen) dan air tanah juvenile yakni air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
Menurut letaknya
Air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yakni air tanah permukaan (freatik) dan air tanah dalam.
  • Air tanah permukaan (freatik) adalah air tanah yang terdapat diatas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.
  • Air tanah dalam adalah air tanah yang terdapat dibawah lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari tanah dalam.
Air tanah terbagi menjadi 4 wilayah, yakni:
  • Wilayah yang masih terpengaruh udara - Pada bagian teratas permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak kebawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
  • Wilayah jenuh air - Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
  • Wilayah kapiler udara - Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperolah dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dan wilayah jenuh air.
  • Wilayah air dalam - Wilayah ini berisikan air yang terdapat dibawah tanah/batuan yang tidak tembus air.
Demikianlah artikel singkat tentang pembahasan Air Tanah. semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Rabu, 16 November 2016

Pengertian Umum Angin Jatuh Kering atau Fohn

Secara umm pengertian angin merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi kondisi iklim dan cuaca. Angin adalah pergerakan udara yang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara.
Proses terjadinya angin adalah udara yang tertekan akan bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Udara yang dingin memiliki tekanan lebih tinggi dibandingkan udara yang lebih panas atau bersuhu lebih tinggi. Masih ingatkah kamu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara?  Tekanan udara yang dipengaruhi suatu kondisi tertentu di suatu kawasan menyebabkan adanya angin lokal.

Angin yang mengandung udara lembab bertiup ke arah pegunungan, angin naik mengikuti lereng dan setiap naik 100 m mengalami penurunan suhu kurang lebih 0,6°C. Pada saat udara bergerak naik, uap air yang dikandungnya mengalami proses kondensasi atau pengembunan sehingga terjadi hujan di lereng yang dilalui oleh angin tadi. 
Selanjutnya, angin terus bergerak melewati puncak pegunungan dan menuruni lereng di sebelahnya dengan tidak lagi membawa uap air. Angin ini bersifat kering. Pada waktu angin yang kering tadi menuruni lereng, suhu udara bertambah 1°C setiap turun 100 m sehingga suhunya menjadi tinggi (panas). Angin yang turun ini disebut angin fohn yang bersifat kering dan panas. 
Angin fohn ini merugikan bagi petani karena sifatnya merusak tanaman dan permukiman di lereng gunung yang dilaluinya. Contoh angin fohn, antara lain angin bohorok di lereng Bukit Barisan, angin gending di Probolinggo, angin kumbang di Cirebon, angin berubu di Lompo Batang, danangin wambraw di Papua



Angin terjun adalah massa udara yang bergerak menaiki lereng dan mencapai puncak gunung untuk kemudian turun ke lereng sebelahnya dengan cepat. Sebagian besar suhu angin terjun tinggi dan sifatnya kering.

Angin Terjun
Pada suatu lereng (misalnya lereng A), massa udara didorong naik sehingga makin tinggi bergerak dari permukaan suhunya makin rendah, bahkan sampai terbentuk awan yang mencapai titik kondensasi dan menimbulkan hujan (pesipitasi). Sampai di puncak massa udara telah menjadi kering dan harus turun melewati lereng sebelahnya (misalnya lereng B). Pada saat turun massa udara kering tersebut mengalami kenaikan suhu sehingga makin tinggi. Di lereng ini angin turun akan menyerap uap air yang ada disekitarnya sehingga mengakibatkan lereng B menjadi daerah yang kering dan disebut daerah bayangan hujan.

Angin terjun mula-mula dikenal di daerah Pengunungan Alpina Utara. Oleh karena itu, disebut juga Fohn sesuai dengan nama daerah itu. Di Indonesia angin jensi ini banyak ditemukan sebagai angin lokal yang di beberapa daerah menjadi perusak tanaman pertanian.

Ada pula angin jatuh yang dingin terjadi di beberapa wilayah, misalnya angin mistral di Pantai Laut Tengah dan di Prancis selatan yang berembus melalui lembah sungai Rhone. Angin ini bersifat dingin karena lereng yang dilaluinya rendah sehingga pada saat turun suhunya masih rendah. Menurut Sudjiran (1975) ini diogolongkan angin Bora, yaitu angin yang terdapat di Pantai Andriatik yang berasal dari Plato Balkan (Serbia dan Montonegro)

Angin Terjun/ angin jatuh yaitu angin yang bertiup ke arah puncak gunung akan berkurang suhunya. Setiap naik 100 m suhu rata-rata turun 0,5 derajat C. Karena terjadi kondensasi dan titik-titik air sudah jenuh, maka di lereng tersebut turun hujan. Angin yang bertiup sampai ke pucuk sudah tidak mengandung uap air lagi dan bersifat kering. Angin yang kering ini kemudian turun melalui lereng di sebelahnya. Setiap turun 100 m suhu udara naik 1 derajat C. Angin kering yang turun ini disebut angin terjun atau angin jatuh. Angin terjun terdiri dari 2 macam sebagai berikut:

Angin jatuh yang sifatnya kering dan panas. Angin jatuh ini tidak mengandung uap air (kering) dan suhunya lebih tinggi (panas) dari suhu daerah yang didatangi. Angin ini disebut angin Fohn. Angin jatuh sifatnya kering dan panas di tiap-tiap daerah di Indonesia diberi nama berbeda-beda menurut bahasa daerah setempat, seperti berikut ini:

  • Angin bahorok di lembah bahorok, Sumatra Utara.
  • Angin kumbang di Tegal, Jawa Tengah dan cirebon, Jawa Barat.
  • Angin gending di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
  • Angin brubu di Makasar, Sulawesi Selatan.
  • Angin wambrau di Pulau Biak, Papua.
  • Angin Jatuh yang sifatnya Kering dan Dingin

Pengertian Umum AMDAL Fungsi, Tujuan, serta Manfaat AMDAL

Secara Umum AMDAL atau  Analisis Dampak Lingkungan  , adalah proses didalam studi atau ilmu formal untuk dapat memperkirakan dampak dari lingkungan atau rencana kegiatan atau aktivitas dari proyek dengan bertujuan untuk memastikan adanya suatu masalah dampak lingkungan yang di analisis didalam tahap perencanaan serta juga perancangan proyek ialah sebagai pertimbangan bagi pembuat keputusan.

AMDAL
Pengertian AMDAL menurut PP Nomor. 27 Thn 1999 yang berbunyi ialah bahwa pengertian AMDAL adalah suatu Kajian dari suatu dampak besar serta penting untuk melakukan pengambilan keputusan suatu usaha atau juga kegiatan yang direncanakan didalam lingkungan hidup yang diperlukan bagi suatu proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan usaha atau juga kegiatan. AMDAL adalah suatu analisis yang melingkupi berbagai macam faktor seperti ialah

fisik,
kimia,
sosial ekonomi,
biologi dan sosial budaya
yang ke4 faktor tersebut harus dilakukan secara menyeluruh.

Alasan mengapa diperlukannya AMDAL ialah untuk diperlukannya suatu studi kelayakan dikarenakan didalam undang-undang dan juga peraturan pemerintah dan untuk menjaga lingkungan dari suatu operasi proyek kegiatan industri atau juga kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Komponen-komponen AMDAL adalah suatu

PIL (Penyajian informasi lingkungan),
KA (Kerangka Acuan),
ANDAL (Analisis dampak lingkungan),
RPL ( Rencana pemantauan lingkungan),
RKL (Rencana pengelolaan lingkungan).


Alasan diperlukannya AMDAL untuk diperlukannya studi kelayakan karena dalam undang-undang dan peraturan pemerintah serta menjaga lingkungan dari operasi proyek kegiatan industri atau kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Komponen-komponen AMDAL adalah PIL (Penyajian informasi lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis dampak lingkungan), RPL ( Rencana pemantauan lingkungan), RKL (Rencana pengelolaan lingkungan). Tujuan AMDAL adalah menjaga dengan kemungkinan dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan sehingga.

Tujuan AMDAL merupakan penjagaan dalam rencana usaha atau kegiatan agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Adapun Fungsi AMDAL adalah sebagai berikut..
Fungsi dari amdal antara lain, sebagai berikut :
  • Fungsi amdal yang pertama sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah. 
  • Fungsi amdal yang kedua untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan tertentu. 
  • Fungsi amdal ketiga ialah membantu memberikan masukan dalam rangka menyusun sebuah rancangan yang terperinci dari suatu rencana usaha atau kegiatan. 
  • Fungsi amdal yang keempat adalah membantu memberikan masukan dalam suatu proses penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. 
  • Fungsi amdal yang kelima yaitu Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan. 
  • Fungsi amdal yang selanjutnya adalah sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha. 
  • Fungsi amdal berikutnya ialah Scientific Document dan Legal Document. 
  • Fungsi amdal yang terakhir adalah Izin Kelayakan Lingkungan. 
Dilihat dari fungsi AMDAL yang sangat menjaga rencana usaha dan/atau kegiatan usaha sehingga tidak merusak lingkungan, maka terlihat begitu besar Manfaat AMDAL.

1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah
  • Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan. 
  • Menghindarkan konflik dengan masyarakat. 
  • Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan. 
  • Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup. 
2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa.
  • Menjamin adanya keberlangsungan usaha. 
  • Menjadi referensi untuk peminjaman kredit. 
  • Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan hukum. 
3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat
  • Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan. 
  • Melaksanakan dan menjalankan kontrol. 
  • Terlibat pada proses pengambilan keputusan. 
Demikianlah artikel singkat tentang Pengertian AMDAL, Fungsi, Tujuan, dan Manfaat AMDAL, semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Minggu, 06 November 2016

Pengertian Umum Geografi serta aspek-aspek geografi

Ketika kita mendengar kata geografi, terlintas di pikiran kita geografi adalah ilmu yang memmpelajari bumi, tempat-tempat di dunia, negara di dunia, cara membuat peta atau cara menyajikan data. Sobat yang mendengar kata geografi, pasti ada dari pengertian tersebut yang terpintas di kepala.

Pengertian Geografi Menurut Bahasa
Kata geografi diambil dari bahasa Inggris 'geography' yang merupakan turunan dari bahasa Yunani yaitu 'geo' yang berarti bumi dan 'graphien' yang berarti tulisan atau penjelasan. Ke dua kata tersebut kemudian terbentuk menjadi 'geography' yang bisa di artikan secara istilah sebagai ilmu bumi atau ilmu yang mempelajari tentang bumi.
Secara umum Pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi, seperti penduduk, flora, fauna, iklim, batuan, air, dan interaksi antara fenomena-fenomena tesebut.
Geografi berasal dari bahasa yunani, geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan. Oleh karena itu, banyak orang menyebut geografi sebaga ilmu yang mempelajari bumi dalam pengertian geografi secara singkat. Sedangkan pengertian geografi menurut para ahli, itu apa? Pengertian geografi menurut para ahli/pakar dapat dilihat seperti yang ada dibawah ini.

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian geografi dari para ahli sebagai berikut.
  • Richard Hartshorne: Pengertian geografi menurut Richard Hartshorne, mengatakan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang menyajikan deskripsi akurat. teratur. dan rasional serta interpretasi berbagai karakter permukaan bumi. 
  • Hasil Seminal Lokakarya: Pengertian geografi berdasarkan hasil seminar dan lokakarya ikatan geografi indonesia (IGI) tahun 1988 di semarang, mengatakan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan lingkungan dalam konteks keruangan. 
  • Ullman (1954): Pengertian geografi menurut Ullman bahwa arti geografi adalah interaksi antar ruang. 
  • Ekblaw dan Mulkerne: Menurut Ekblaw dan Mulkerne bahwa pengertian geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi, dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati. 
  • Paul Vidal de La Blance: Pengertian geografi menurut Paul Vidal del La Blance yang mendefinisikan geografi sebagai studi tentang kualitas negara-negara, dimana penentuan suatu kehidupan bergantung dari bagaimana manusia mengelola alam ini. 
  • Strabo: Pengertian geografi menurut strabo bahwa geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini dikenal dengan konsep Natural Attribute of Place. 
  • Claudius Ptolomaeus: Menurutnya, pengertian geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. 
  • Haris (2012): Pengertian geografi menurut haris adalah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di permukaan bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permukaan bumi. 
  • Preston E.James: Pengertian geografi menurut Preston E. James, mengatakan bahwa pengertian geografi adalah merupakan induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan pengamatan bumi. 
  • Bintarto: Pengertian geografi menurut Bintarto, mengatakan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. 
  • Yi-Fun Tuan: Pengertian geografi menurut Yi-Fun Tuan, mengatakan bahwa pengertian geografi adalah kajian tentang bumi sebagai tempat tinggal manusia
Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial.

A. Aspek Fisik
Aspek fisik geografi mengkaji segala fenomena yang ada di geosfer yang tentunya dapat mempengeruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati.

  • Aspek Topologi. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
  • Aspek Biotik. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi (tetumbuhan atau flora, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk.
  • Aspek Non Biotik. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.


B. Aspek Sosial
Selain aspek fisik, kajian geografi juga mencakup aspek sosial. Geografi mengkaji manusia yang hidup didalamnya atas keterkaitan dengan fenomena yang terjadi di geosfer. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia (kebudayaan). Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Ada beberapa aspek yang dikaji, yaitu:

  • Aspek Sosial. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
  • Aspek Ekonomi. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.
  • Aspek Budaya. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.
  • Aspek Politik. Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain melahirkan ilmu baru. Sebagai contoh, hubungan geografi dengan biologi melahirkan ilmu baru yaitu biogeografi, hubungan geografi dengan antropologi melahirkan antropogeografi, dan hubungan geografi dengan fisika melahirkan geofisika.
Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama yaitu geografi fisik dan geografi manusia.
Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.
Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya.


Demikian artikel singkat tentang pengertian geografi secara umum serta pengertian menurut para ahli. semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Senin, 19 September 2016

Mengenal Manfaat Lapisan Litosfer

Lapisan litosfer terdapat banyak manfaat karna dilihat dari dampak yang ditimbulkan ini sangat menguntungkan bagi kehidupan yang ada dibumi. Lapisan bagian atas litosfer merupakan tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan segala aktivitas. Sedangkan litosfer bagian bawah banyak mengandung bahan mineral. 
Pengertian Litosfer
Litosfer merupakan bagian luar bumi yang berfungsi sebagai pembungkus. Litosfer berasal dari kata lithos yan artinya batuan dan sphere yang artinya lapisan. Unsur penyusun litosfer adalah oksigen (46,6%), silikon (27,7%), aluminium (8,1%), besi (5%), kalsium(3,6%), natrium (2,8%), dan magnesium (2,1%).

Litosfer disebut juga sebagai lapisan kulit bumi. Kulit Bumi ini tidaklah merata.
Bumi terdiri dari tiga lapisan, yaitu inti, mantel, dan kerak.
  1. Inti Bumi (Terdiri dari Besi dan Nikel) : Inti Bumi mempunyai jari-jari ±3.450 km, dengan volume kurang dari 20% volume bumi. Inti bumi ada dua yaitu inti dalam dan inti luar.
  2. Mantel : Mantel adalah lapisan bumi yang mempunyai ketebalan ±2.900 km, suhu ±1.500˚C-3.000˚C, serta tersusun oleh batuan yang amengandung silikat dan magnesium.
  3. Kerak Bumi : Ada dua macam kerak bumi, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kurang lebih 65% kerak bumi merupakan kerak samudra.
Manfaat Litosfer dalam Kehidupan
Litosfer merupakan tempat melakukan aktifitas bagi manusia serta makhluk hidup lainnya.
Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Untuk kebutuhan industri, seperti industri elektronika, industri peralatan rumah tangga, industri bahan bangunan, maupun industri kendaraan bermotor dapat memanfaatkan unsur besi dan aluminium.
  2. Dalam lapisan litosfer banyak terkandung berbagai mineral, seperti intan, emas, perak, dan lain-lain. 
  3. Unsur uranium meskipun dalam jumlah yang sedikit dan terbatas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pembuatan bahan peledak.
  4. Dalam kegiatan pertanian juga memanfaatkan unsur pada litosfer seperti pupuk buatan berupa NPK (nitrogen, phosphat, dan kalium). 
  5. Minyak bumi dan batubara sebagai sumber energi. 
  6. Memenuhi kebutuhan industri, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, maupun kendaraan bermotor dapat menggunakan besi dan aluminium
  7. Mineral intan, emas, perak dapat dipergunakan untuk membuat perhiasaan dan benda sebarguna lainnya. 
  8. Unsur uranium (meskiupun jumlahnya sangat terbatas) dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan peledak
  9. Olahan nitrogen, phosphate, dan kalim sebagai pupuk dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian

Sekian pembahasan artikel singkat tentang Mengenal Manfaat Lapisan Litosfer. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 06 September 2016

Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia

Tanah berperan sebagai tempat kita perpijak dan tanah juga berfungsi untuk menanam tumbuhan atau pohon-pohon tetapi ada jenis-jenis tanah tersendiri yang dapat ditanami pohon dan tumbuhan yang tertentu, tidak semua tumbuhan atau pohon-pohon dapat ditanami tumbuhan dan tanaman atau pohon-pohon dikarenakan banyak hal-hal terendiri yang membuat tanaman dan pohon tidak dapat ditanam ditanah itu, Untuk itu mari kita cermati pembahasan berikut :

Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia
Perbedaan kondisi tanah disebabkan karena susunan mineral di dalamnya yang berbeda-beda. Karena tanah berasal dan hasil pelapukan batuan induk (anorganik) yang terbentuk dan bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan yang telah membusuk.

Ciri-ciri tanah di Indonesia: 
  • Banyak mengandung unsur hara 
  • Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang 
  • Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara 
  • Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak 
Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah: 
  • Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos 
  • Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung 
  • Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring 
  • Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.

JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

1. TANAH VULKANIS
Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan bahan cair yang dikeluarkan gunung brapi. Jenis tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan Sulawesi.
a. Tanah Andosol
  • Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan 
  • Ciri-ciri : warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur 
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemara 
  • Persebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi 
Karakteristik
Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi.

andosol

b. Tanah Regosol
  • Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar 
  • Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah 
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapa 
  • Persebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara 
c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan) adalah tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air. Jenis tanah ini merupakan tanah subur dan banyak terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian barat dan selatan. 
  • Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendah 
  • Ciri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosi 
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija 
  • Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan 
2. TANAH ORGANOSOL
a. Tanah Humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuhan (bahan organik), berwama hitam, sangat subur, cocok untuk pertanian. Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua. 
  • Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik 
  • Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur 
  • Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian 
  • Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara 
Organosol

b. Tanah Gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kurangnya unsur hara, sirkulasi udara yang tidak lancar, proses penghancuran yang tidak baik atau sempuma, kurang baik untuk pertanian. Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua. 
  • Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa) 
  • Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur 
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut 
  • Persebaran : Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan

Tanah Gambut

3. TANAH LITOSOL (tanah berbatu-batu) 
  • Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar 
  • Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi 
  • Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan 
  • Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera 
4. TANAH PODZOL adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi. 
  • Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi 
  • Ciri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang subur 
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian palawija 
  • Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua 
Podsol

5. TANAH LATERIT adalah tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. 
  • Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah 
  • Ciri-ciri : warna cokelat kemerah-merahan, tidak subur 
  • Pemanfaatannya : untuk lahan pertanian 
  • Persebaran : Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara 
6. TANAH MERGEL adalah tanah campuran dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak merata. Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara. 
  • Proses terbentuknya : dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan 
  • Ciri-ciri : tidak subur 
  • Pemanfaatannya : untuk hujan jati 
  • Persebaran : Yogyakarta, Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara 
7. TANAH TERAROSA (Kapur) adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah dolina dan merupakan daerah pertanian yang subur. Daerah persebarannya mehiputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
a. Tanah Renzina adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra. 
  • Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi 
  • Ciri-ciri : warna putih sampai hitam, miskin unsur hara 
  • Pemanfaatannya : untuk palawija, hutan jati 
  • Persebaran : Gunung kidul , Yogyakarta 
Terarosa

b. Tanah Mediteran 
  • Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen 
  • Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur 
  • Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jati 
  • Persebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera 
8. Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan bekudan sedimen dan tidak berstruktur. Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung bahan organik. Banyak terdapat di pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi. 

9. Tanah Entisol : Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.
Karakteristik :Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis Jogjakarta.
Persebaran : Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.

10. Tanah Grumusol : Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.
Karakteristik : Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan hujan.
Persebaran : Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.


Sekian Artikel tentang Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia, Sebagai bermanfaat. (Sumber : Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu, Hal : 14-15, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Penulis : Sri Sudarmi dan Woluyo.2008. Jakarta)

Minggu, 21 Agustus 2016

Pengertian umum Cuaca dan Unsur-Unsur Cuaca

Secara umum cuaca adalah keadaan udara di suatu wilayah pada saat tertentu dan jangka waktu yang singkat. jika diartikan secara ilmiah, cuaca memiliki pengertian keaadaan udara pada suatu waktu tertentu dan diwilayah yang relative sempit dan keadaan udara atau cuaca ini bisa berubah setiap harinya. Pada dasarnya, keadaan cuaca mudah sekali berubah-ubah karena ada beberapa factor yang bisa mempengaruhi cuaca, diantaranya ialah tekanan udara, kelembapan udara, suhu, angin, dan curah hujan. 
Jika dilihat sebenarnya pengertian cuaca dan pengertian iklim sangat jauh berbeda. seperti tema diatas kita juga akan membahas unsur-unsur yang terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur tersebut sama dengan unsur-unsur iklim, untuk mengetahui penjelasan unsur-unsur cuaca dapat dilihat dibawah ini.. 

Dari pengertian cuaca yang sebelumnya sudah di jelaskan, terdapat unsur-unsur yang bisa mempengaruhi cuaca di suatu tempat
  1. Suhu udara - Suhu udara merupakan keadaan dingin atau panas udara di suatu wilayah atau tempat dan pada waktu tertentu. Suhu udara dipengaruhi oleh panas matahari yang diterima bumi. Mengingat lapisan ozon semakin menipis, maka suhu udara kini sering tak menentu. Dampaknya cuaca ikut tak menentu. Alat untuk mengukur suhu udara ialah thermometer.
  2. Kelembapan udara - Kelembapan udara ialah jumlah atau banyaknya kandungan uap air yang dikandung di udara. Kelembapan udara bisa diukur dengan alat hygrometer. Pada dasarnya, kelembapan udara memiliki tiga jenis kelembapan yakni kelembapan absolute, relatif dan spesifik.
  3. Curah hujan - Curah hujan merupakan titik air hasil dari pengembunan uap air yang jatuh ke dasar bumi dalam satuan mili meter.
  4. Angin - Angin merupakan udara yang bergerak. Angin memiliki berpindah dari daerah yang memiliki tekanan daerah maksimum ke minimum. Arah angin pun berubah-ubah akibat dari perbedaan tekanan udara di tempat tertentu.
  5. Tekanan udara - Udara juga mempunyai tenaga atau massa yang menekan bumi. Penekana udara terhadap bumi ini disebut juga tekanan udara.
  6. Penyinaran matahari - Pinyanaran matahari ini ialah penerimaan yang diterima oleh bumi dari energi matahari dalam bentu sinar dan gelombang pendek yang masuk ke bumi dengan menerobos atmosfer.
Anda perlu tahu juga bahwa cuaca berbeda dengan iklim. Singkatya, cuaca dipengaruhi oleh rotasi bumi sedangkan iklim dipengaruhi oleh evolusi bumi. Pada jaman dahulu, cuaca dan iklim lebih mudah diprediksi lantaran kondisi bumi masih asri, berbeda dengan saat ini yang mana kondisi bumi sudah rusak dan akibatnya perubahan cuaca ekstrem bisa dirasakan setiap hari.

Unsur-Unsur Cuaca 
  1. Suhu Udara - Suhu udara diukur dengan termometer. Keadaan suhu udara sepanjang hari dapat diamati dengna termograf. dan kertas yang berisi catatan suhu disebut termogram. Catatan pada termograf dan termometer dapat menunjukkan adanya perubahan suhu udara sepanjang hari. Biasanya suhu udara terendah terjadi pada jam 13.00 atau 14.00, sedangkan suhu terendah terjadi pada jam 04.00 atau 05.00. Suhu udara didaerah dataran lebih tinggi dari pada didaerah pegunungan. Demikian pula suhu udara di daerah tropis lebih tinggi dari pada didaerah sedang atau dingin (kutup). 
  2. Tekanan Udara - Tekanan udara adalah kerapatan molekul udara sehingga menimbulkan tekanan ke segala arah yang disebut hidrostatis. Besarnya tekanan udara di suatu tempat berbeda-beda. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Demikian pula tempat yang panas, udaranya mengembang ke atas sehingga tekanannya rendah. Jika terjadi perbedaan tekanan udara maka akan terjadi gerakan udara dari daerah yang bertekanan udara tinggi (maksimum) menuju daerah yang bertekanan udara rendah (minimum). Gerakan udara ini disebut angin. Tekanan udara diukur dengan alat yang disebut Barometer. 
  3. Kelembapan Udara - Kelembapan udara dibedakan menjadi dua, yaitu kelembapan mutlak (absolut) dan kelembapan relatif (nisbi). Kelembapan mutlak adalah kelembapan yang menunjukkan jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Kelembapan nisbi adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara dan jumlah air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut. 
  4. Awan - Awan adalah kumpulan titik air (kristial-kristal es ) di atmosfer yang terjadi akrena adanya pengembunan atau pemadatan uap air setelah melampau keadaan jenuh. Bentuk awan bermacam-macam tergantung pada keadaan cuaca. Awan dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu berlapis (stratus), berserat (cirrus), atau bertumpuk (cumulus). Awan amat tinggi biasanya berbentuk seperti asap, sedangkan awan yang rendah biasanya terbal seperti selimut. 
  5. Angin - perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan aliran udara. Aliran ini berlangsung dari tempat yang bertekanan udara tinggi (maksimum) ke tempat yang bertekanan udara rendah (minimum). Aliran udara ini disebut angin. 
  6. Hujan - Hujan tetesan air di udara yang jatuh di permukaan bumi. dalam proses terjadinya hujan pertama-tama diawali dengan terbentuknya awan, awan yang semakin padat titik airnya halusnya akan bergabung menjadi satu dengan yang lain sehingga menjadi tetesan air, karena beratnya sehingga air diawan jatuh dan maka jadilah hujan. alat pengukur hujan disebut fluviograf. 
Beberapa kondisi cuaca antara lain cuaca panas, cerah, dingin, berawan, dan hujan.
  • Cuaca Panas - Cuaca panas berarti matahari bersinar terang dan udara terasa panas. Suhu di dataran rendah umumnya berbeda dengan suhu di dataran tinggi. Bila kita berada di dataran rendah, maka udaranya akan terasa panas. Sebaliknya, jika kita berada di dataran tinggi, maka udaranya akan terasa sejuk.
  • Cuaca Cerah - Cuaca cerah artinya langit terang, tidak berawan, dan cahaya matahari bersinar terang. Pada saat cuaca cerah udara terasa hangat. Jika cuaca cerah, manusia dapat melakukan aktivitasnya dengan lebih nyaman.
  • Cuaca Dingin - Cuaca dingin berarti udara terasa dingin. Pada cuaca dingin, suhu udara amat rendah.
  • Cuaca Berawan - Cuaca berawan adalah cuaca yang menunjukkan bahwa di langit banyak terdapat awan. Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara. Uap air ini berasal dari air kolam, air danau, air laut, serta air sungai yang naik ke atas dan bergabung dengan udara karena pengaruh panas matahari.
  • Cuaca Hujan - Cuaca hujan artinya turunnya titik-titik air dari udara. Cuaca hujan terjadi diawali dari air laut yang menguap dan uap air tersebut mengembun karena udara yang dingin. Uap air yang mengembun membentuk butiran air yang saling berkumpul hingga membentuk awan. Setelah butiran air yang terbentuk bertambah besar, maka akan jatuh sebagai hujan.
Hubungan Keadaan Langit dan Cuaca
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat merasakan cuaca panas, dingin, cerah bahkan hujan. Keadaan tersebut berhubungan dengan kondisi langit, terutama sedang berawan atau sedang cerah.
Saat cuaca sedang berawan, langit diliputi awan. Pada keadaan seperti ini udara akan terasa sangat panas, karena sinar matahari yang mengarah ke bumi terhalang oleh awan. Sedangkan pada saat cuaca cerah, keadaan langit tidak berawan sehingga cahaya matahari bersinar terang dan udara terasa hangat. Pada saat cuaca panas keadaan langit sangat terang. Matahari bersinar sangat terik sehingga udara terasa panas.


Pengaruh Cuaca terhadap Kegiatan Manuiia
Cuaca dapat memengaruhi kegiatan manusia. Untuk menghindari pengaruh cuaca yang buruk, manusia harus melakukan kegiatan yang sesuai dengan keadaan cuaca tersebut.
Pada cuaca cerah manusia dapat melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja, bepergian, atau Iainnya. Pada cuaca panas aktivitas manusia dapat dilakukan. Pada saat cuaca berawan dan hujan aktivitas manusia sedikit terganggu.
Ada beberapa kegiatan manusia yang tidak dapat dilakukan pada cuaca tertentu. Pada saat hujan, pendaki gunung dianjurkan tidak mendaki. Pada saat hujan, terjadi kabut tebal yang menyelimuti gunung. Akibatnya, dapat menghalangi pandangan para pendaki.
Keadaan cuaca juga dapat memengaruhi pakaian yang dikenakan manusia. Pada umumnya manusia memakai pakaian yang tipis di musim panas dan berpakaian tebal pada saat musim dingin.

Ilmu yang mempelajari tentang cuaca ialah meteorology. Di Indonesia, cuaca diamati setiap hari oleh badan meteorology dan geofisika. Hasil pengamatan tersebut digunakan sebagai ramalan cuaca yang sangat berguna di bidang penerbanagan, pelayaran dan kegiatan lainnya yang berkaitan atau bergantung pada cuaca.

Demikian artikel singkat tentang Pengertian Cuaca dan Unsur-Unsur Cuaca. semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.