Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 Maret 2016

Pengertian Umum Peradaban Serta Ciri-Ciri Peradaban

Istilah Peradaban ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita pada perkembangan dari kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus indah, tinggi, sopan, luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Telah Banyak para ahli yang mendefinisikan tentang pengertian peradaban dimana Secara umum, Pengertian Peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang tinggi, halus, indah, dan maju. Sedangkan Pengertian peradaban yang lebih luas adalah kumpulan sebuah identitas terluas dari seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya maupun iptek), yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subjektif. Istilah "peradaban" dalam bahasa inggris disebut civilization atau dalam bahasa asing lainnya peradaban sering disebut bescahaving (belanda) dan die zivilsation (jerman).
Istilah “peradaban” tersebut dalam bahasa inggris disebut dengan “civilization” atau juga didalam bahasa asing peradaban disebut dengan “bescahaving” (belanda) serta “die zivilsation” (jerman).
kebudayaan tersebut mencapai puncaknya yang berwujud kepada unsur-unsur budaya yang halus indah, tinggi, sopan, luhur, dan lain-lainya , oleh karena itu masyarakat pemilik kebudayaan ini dikatakan
Peradaban berasal dari kata adab yang dalam pengertian ini mengandung pengertian tata krama, perilaku atau sopan santun. Adapun istilah “peradaban” dalam bahasa Inggris disebut civilization Dengan demikian peradaban adalah segenap prilaku sopan santun dan tata krama yang diwujudkan oleh umat Muslim dari waktu ke waktu baik dalam realitas politik, ekonomi dan sosial lainnya.
Peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek).
Dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering diidentikkan dengan kata kebudayaan. Akan tetapi dalam bahasa Inggris, terdapat perbedaan pengertian antara civilization untuk peradaban dan culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa Arab dibedakan antara tsaqafah (kebudayaan), hadharah (kemajuan) dan tamaddun (peradaban). Ketika din (agama) Allah yang bernama Islam telah disempurnakan dan dilaksanakan di suatu tempat, maka tempat itu diberi nama Madinah. Dari akar kata din dan Madinah ini lalu dibentuk akar kata baru madana, yang berarti membangun, mendirikan kota, memajukan, memurnikan dan memartabatkan. Dari akar kata madana lahir kata benda tamaddun. Dalam bahasa Melayu istilah tamaddun dimaksudkan untuk menyebutkan keduanya yaitu kebudayaan dan peradaban.

Pengertian Peradaban Menurut Definisi Para Ahli
Dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam memberikan definisi peradaban, sehingga banyak para ahli yang memberikan tanggapannya tentang pengertian peradaban seperti yang ada dibawah ini... 
  • Alfred Weber : Menurut definisi Alfred Weber yang mengatakan bahwa pengertian peradaban adalah mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual, serta sekumpulan cara yang bersifat teknis yang digunakan untuk mengendalikan alam. Adapun kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip, normatif, dan ide yang bersifat unik. Aspek dari peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih siap untuk disebar, lebih rentan terhadap penilaian, dan lebih berkembang daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat impersonal dan objektif, sedangkan kebudayaan bersifat personal, subjektif dan unik. 
  • Arnold Toynbee : Arnol Toynbee dalam bukunya "The Disintegrations of Civilization" dalam Theories of Society, (New York, The Free Press, 1965), hal 1355 menyatakan peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf perkembangan teknologi yang sudah lebih tinggi. Pengertian lain menyebutkan bahwa peradaban adalah kumpulan seluruh hasil budi daya manusia, yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik (misalnya bangunan, jalan), maupun non-fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya, maupun iptek). 
  • Albion Small : Menurut Albion Small Peradaban adalah kemampuan manusia dalam mengendalikan dorongan dasar kemanusiaannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sementara itu, kebudayaan mengacu pada kemampuan manusia dalam mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Albion Small, yang mengatakan bahwa peradaban berhubungan dengan suatu perbaikan yang bersifat kualitatif dan menyangkut kondisi batin manusia, sedangkan kebudayaan mengacu pada suatu yang bersifat material, faktual, relefan, dan konkret. 
  • Bierens De Hann : Menurut pendapat Bierens De Hann yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian peradabadan yang memiliki arti bahwa peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi, peradaban memiliki kegunaan praktis dalam hubungan kemasyarakatan. 
  • Huntington : Huntington memberikan pendapatatnya mengenai definisi peradaban bahwa pengertian peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui dalam unsur-unsur obyektig umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. Berangkat pada definisi ini, maka masyarakat Amerika-khususnya Amerika Serikat dan Eropa yang sejauh ini disatukan oleh bahasa, budaya, dan agama dapat diklasifikasikan sebagai satu peradaban, yakni peradaban barat. 
  • Oswald Spengler : Spengler berpendapat bahwa pengertian peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai taraf tinggi atau kompleks. Terlebih lagi Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks. Lebih lanjutnya lagi, Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek produktif, beku, dan mengkristal. Adapun kebudayaan pada sesuatu yang hidup dan kreatif. 
  • Prof Dr. Koentjaraningrat : Peradaban adalah bagian-bagian yang halus dan indah seperti seni. Masyarakat yang telah maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

Peradaban adalah identik dengan gagasan tentang kemajuan sosial, baik dalam bentuk kemenangan akal dan rasionalitas terhadap dogma maupun doktrin agama, memudarnya norma - norma lokal tradisional dan perkembangan pesat ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Segala hal, berupa perbuatan dan pemikiran manusia tak bisa dilepaskan dari peradaban. Jadi, konsep peradaban bersifat mencakup semua. Oleh karena itu, menjadi beradab adalah menjadi santun dan berakhlak baik dan peduli pada orang lain, bersih dan sopan dan higienis dalam kebiasaan pribadi dan sebagainya. Sebuah peradaban tinggi seharusnya bisa menjaga keagungan manusianya, memberikan kepuasan terhadap fisik, estetika psikis, dan kreativitas manusianya. Oleh sebab itu, ia meniscayakan adanya fleksibilitas yang saling menunjang antara manusia dan peradabannya.
Peradaban sudah ada dari zaman dahulu kala yang disebut dengan peradaban dunia; kuno atau klasik pra-Islam. Di antara peradaban-peradaban itu adalah:
  1. Peradaban Irak, di antara peradaban yang terpenting adalah Sumeria, Akkadia, Ayalamiyah, Babilonia, Asyuriah, dan Kaldaniah
  2. Peradaban Syam, di antara peradaban yang terpenting adalah Amuriyah, Vinikia, Kan’an,. Aramiyah, Anbath, Tadmur, Ghassan, dan Munazarah
  3. Peradaban Mesir, peradaban yang terpenting adalah peradabaan Fir’aun dan peradaban Heksus
  4. Peradaban Yaman, di antaranya Ma’in, Saba’, Himyar, dan Qatban.
  5. Peradaban Persia
  6. Peradaban Yunani dan Romawi
Peradaban Fir’aun dan Sumeria adalah dua peradaban paling awal yang ada dalam sejarah manusia. Dari beberapa pengertian “kebudayaan” dan “peradaban” tersebut di atas tampak sekali terdapat perbedaan di antara keduanya. Di sini pemikiran yang lebih jelas tentang perbedaan “kebudayaan” dan “peradaban” dapat dijumpai dalam filosof mazhab Jerman, seperti Edward Spranger yang mengartikan “kebudayaan” sebagai segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya.
Adapun “peradaban” ialah khazanah pengetahuan terapan yang dimaksudkan untuk mengangkat dan meninggikan manusia agar tidak menyerah terhadap kondisi-kondisi di sekitarnya. Di sini ‘peradaban’ meliputi semua pengalaman praktis yang diwarisi dari satu generasi ke generasi lain. Peradaban tampak dalam bidang fisika, kimia, kedokteran, astronomi, ekonomi, politik praktis, fiqih mu’amalah, dan semua yang berkaitan dengan penggunaan ilmu terapan dan teknologi.   

Ciri-Ciri Umum Peradaban 
Peradaban memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berfungsi dalam memperjelas peradaban dan juga berfungsi dalam membedakan peradaban dan kebudayaan dimana kita tahu bahwa banyak dari kita yang menganggap bahwa peradaban dan kebudayaan sama, padahal peradaban dan kebudayaan tersebut adalah sangat berbeda. Maka dari itu, ciri-ciri peradaban sangat membantu dalam membedakan antara peradaban dan kebudayaan. Ciri-ciri umum sebuah peradaban adalah sebagai berikut.
  • Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern
  • Sistem pemerintahan yang tertip karena terdapat hukum dan peraturan. 
  • Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan lain-lainnya. 
  • Masyarakat dalam berbagai jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang lebih kompleks 

Demikianlah uraian singkat tentang Pengertian Peradaban dan Ciri-cirinya. Semoga sobat sekalian dapat meneriman manfaat dari setiap point-point pembahasan diatas. Sekian dan Terima Kasih.

Senin, 15 Februari 2016

Pengertian Umum Sejarah adalah

Sejarah dalam bahasa Yunani dari kata Historia yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam. Menurut bahasa Arab, sejarah berasal dari kata syarataun yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang karena sejarah kembang antara satu titik kejadian yang bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Menurut bahasa Jawa, sejarah berasal dari kata badad yang berarti riwayat dan sejarah atau dapat berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang. Di dalam bahasa Inggris, sejarah berasal dari kata Historia yang berarti masa lampau, masa lampau umat manusia. 
Secara Umum Pengertian Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. atau secara sederhana, pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telahterjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. 
Sedangkan dalam bahasa sejarah menurut bahasa terbagi dua yakni pengertin sejarah dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pengertian sejarah dalam arti sempit adalah kejadian atau peristiwa. Sedangkan pengertian sejarah dalam arti luas adalah suatu peristiwa manusia dari akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani.

Adapun pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sejarah. Macam-macam pengertian sejarah menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli di Luar Negeri
  • Aristoteles: Pengertian sejarah menurut Aristoteles merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal tersusun dalam bentuk kronologi. serta menurut Aristoteles bahwa sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit. 
  • J.V. Bryce: Menurut J.V. Bryce, bahwa pengertian sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.  
  • W.H. Walsh: Pengertian sejarah menurut W.H. Walsh yang mengartikan sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga meurpakan cerita yang berarti. 
  • Roeslan Abdulgani: Menurut Roeslan Abdulgani bahwa ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan. 
  • Patrick Gardiner: Pengertian sejarah menurut Patrick Gardiner bahwa arti sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. 
  • Herodotus: Pengertian sejarah menurut Herodotus adalah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban. 
  • Robin Winks: Pengertian sejarah menurut Robin Winks adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. 
  • Leopold Von Ranke: Menurut Leopald Von Ranke bahwa pengertian sejarah adalah apa yang sungguh-sungguh terjadi. 
  • Sir Charles Firth: Pengertian sejarah menurut Sir Charles Firth bahwa sejarah merekam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus, merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.   
  • Rober V. Daniels: Menurut Robert V. Daniels, pengertian sejarah adalah kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah dimaksud dalam definisi sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya. Hasil tangkapan tersebut menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Memori ini akan menjadi sumber sejarah. 
  • R. G. Collingwood: Pengertian sejarah menurut R. G. Collingwood adalah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Dalam Negeri (Indonesia) 
  • Ismaun: Pengertian sejarah menurut Ismaun adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya di masa lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia di masa lampau. 
  • Muhammad Yamin: Pengertian sejarah menurut Muhammad Yamin adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan
  • Moh. Hatta: Menurut Moh. Hatta, sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan kriteria dari kejadian di masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekedar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang didalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematik pelajaran bagi manusia berikutnya. 
  • Nugroho Notosusanto: Pengertian sejarah menurut Nugroho Notosusanto bahwa sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang erjadi di masa lampau.  
  • Taufik Abdullah: Pengertian sejarah menurut Taufik Abdullah adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu di masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu. 
  • Moh. Ali: Pengertian sejarah menurut Moh
  • Drs. Sidi Gazalba:  Arti sejarah menurut Drs. Sidi Gazalba adalah masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa yang berlaku.
  • . Ali bahwa sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi di masa lampau.  
  • Rochmawati Wiriatmaja: Pengertian sejarah menurut Rochiati Wiriatmadja bahwa sejarah adalah disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-ilai spritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang menjadi kompas untuk kehidupan masa depan. 
Demikianlah artikel singkat mengenai Pengertian Sejarah Semoga sobat sekalian dapat menerima manfaat  dari artikel pengertian sejarah ini, Sekian dan terima kasih.


Referensi
Marwan Supriyadi, Sejarah 1 untuk SMA / MA Kelas X / penyusun, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka

Kamis, 14 Januari 2016

Pengertian Sejarah Secara Umum adalah

Kembali lagi kali ini saya akan membagikan artikel mengenai pengertian sejarah baik secara umum maupun pengertian sejarah menurut para ahli. Langsung saja, Secara Umum Pengertian Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan tersebut adalah sumber sejarah. Sejarah dapat juga diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaj secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau.

Pengertian Sejarah Menurut Bahasa
Pengertian sejarah menurut bahasa terbagi dua yaitu pengertian sejarah dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, pengertian sejarah adalah kejadian atau peristiwa. Sedangkan pengertian sejarah dalam arti luas adalah suatu peristiwa manusia yang memiliki akar dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani. Dalam bahasa Indonesia, sejarah memiliki 3 arti yaitu sejarah adalah silsilah atau asal usul, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau dan sejarah adalah ilmu pengetahuan dan cerita.
Pengertian Sejarah Menurut Istilah 
  • Dalam bahasa Inggris, kata Sejarah berasal dari kata Historia yang berarti masa lampau; masa lampau umat Manusia. 
  • Dalam bahasa Arab sejarah disebut dengan sajaratun (syajaroh) yang berarti pohon dan keturunan, maksudnya disaat kita membaca silsilah raja-raja akan tampak pohon dari yang terkecil sampai berkembang menjadi besar, maka hal tersebut sejarah diartikan sebagai silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja di masa lampau. 
  • Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut dengan istoria yang berarti belajar. Sehingga arti sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi di masa lampau dalam kehidupan umat manusia. 
  • Dalam bahasa Jerman, kata sejarha disebut dengan geschichte yang berarti sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi di masa lampau kehidupan umat Manusia.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli 

  • Ibnu Khaldun: Menurut Ibnu Khaldun yang mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
  • R.Mohammad Ali: Pengertian sejarah menurut R.Mohammad Ali adalah keseluruhan perubahan dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadia atau ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi di masa lampau. 
  • Moh. Yamin, SH: Sejarah menurut Moh. Yamin, SH adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan
  • Roeslan Abdulgani: Pengertian sejarah menurut Roeslan Abdulgani adalah ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya; dengan masuks untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan-pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progres di masa depan. 
  • Patrick Gardiner: Pengertian sejarah menurut Patrick Gardiner adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia. 
  • J.V.Bryce: Menurut J.V. Bryce bahwa pengertian sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia. 
  • Thomas Carlyle: Pengertian sejarah menurut Thomas Carlyle adalah peristia masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang yang dikenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-rang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.  
  • W.H.Walsh: Pengertian sejarah menurut W.H.Walsh adalah pencatatan yang berarti dan penting bagi manusia. Catatan tersebut meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti. 

Ruang Lingkup Sejarah 

Ruang lingkup sejarah merupakan pemahaman yang menjadi sejarah sebagai ilmu pengetahuan. Ruang lingkup sejarah meliputi konsep sejarah, unsur sejarah, dan hubungan sejarah dengan ilmu. Berikut penjelasan ruang lingkup sejarah...

a. Konsep Sejarah - Konsep adalah suatu wujud kemampuan akal dalam membentuk gambaran baru yang sifatnya abstrak (tidak nyata) menurut data atau suatu kajian.
  • Sejarah sebagai peristiwa, adalah kejadian, kenyataan (realita), aktualitas sejarah yang telah terjadi atau berlangsung di masa lalu. Sejarah mengandung kejadian yang terladi atau berlangsung di masa lalu. 
  • Sejarah sebagai kisah, adalah suatu rangkaian cerita yang berupa narasi yang disusun menurut ingatan, tafsiran, manusia atau kesan. 
  • Sejarah sebagai ilmu, mempelajari kenyataan dengan mengadakan penelitian dan pengkajian mengenai peristiwa cerita sejarah. Sejarah sebagai ilmu pengetahuan terdapat beberapa syarat ilmiah misalnya empiris, objektif, teori, dan kesimpulan umum (menggeneralisasikan). 
  • Sejarah sebagai seni, dikatakan sebagai seni karena sejarah memerlukan inutisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa dalam penulisan sejarah. 
b. Unsur Sejarah - Sejarah terdiri dari 3 unsur antara lain sebagai berikut.
  • Ruang, adalah tempat terjadinya suatu peristiwa yang menjadi bukti peristiwa sejarah menjadi real. 
  • Waktu, adalah unsur sejarah yang memegang peranan penting sebagai sifat krologis dalam kajiansejarah sehingga dikenal dengan konsep periodisasi. 
  • Manusia, adalah unsur sejarah yang menjadi sentral atau pemegang peran karena peristiwa sejarha dapat berlansung secara kompleks tergantung dari akal manusia dengan lingkungan yang ada.
Aspek-Aspek Sejarah
Ada tiga aspek dalam sejarah yakni masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang antara lain sebagai berikut...
  • Masa lampau, menjadi awal balik dalam masa yang akan datang sehingga dalam sejarah terdapat pelajaran mengenai nilai dan moral. 
  • Masa kini, adalah sejarah yang menjadi sumber pemahaman bagi generasi-generasi penurus dari masyarakat terdahulu sebagai cermin untuk menuju kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
  • Masa lampau, adalah suatu gambaran tentang kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau kejadian tercatat dalam sejarah.  
Pengertian Sumber Sejarah - Sumber sejarah adalah semua yang menjadi pokok sejarha. Menurut Moh. Ali bahwa yang dikatakan dengan sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai dengan sekarang. Sedangkan pendapat Muh. Yamin bahwa sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.

Jenis-Jenis Sumber Sejarah - Sumber sejarah dikelompok menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut...
1, Sumber Lisan, adalah sumber sejarah yang didapatkan langsung dari keterangan para pelaku sejarah atau saksi mata peristiwa di masa lampau. Seperti seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang pernah ikut serangna umum menceritakan peristiwa yang dialami kepada orang lain, apa yang sudah dialami dilihat serta yang dilakukannya merupakan penuturan lisan (sumber lisan) yang dipakai untuk bahan penelitisan sejarah.
2. Sumber Tertulis, adalah sumber sejarah yang didapatkan dari peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa terjadi di masa lamapu, seperti naskah, surat kabar, dokumen, tambo (catatan tahunan dari cina), babad, dan rekaman 
3. Sumber Benda (Artefak), adalah sumber sejarah yang didapatkan dengan peninggalan-peninggalan yang berupa benda-benda kebudayaan. Seperti kapak, perhiasan, candi, gerabah, manik-manik dan patung. Namun sumber sejarah tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu sumber-sumber sejarah memerlukan penelitian, pengkajian, analisis, da penafsiran yang cermat oleh para ahli.  
Berdasarkan dari urutannya yang menyampaikan sumber sejarah antara lain sebagai berikut... 
  • Sumber Primer, adalah peninggalan asli sejarah. Misalnya piagam, prasasti, candi, kronik, yang berasal di zamannya. 
  • Sumber Sekunder adalah benda-benda tiruan dari benda aslinya atau sumber pustaka hasil para para ahli sejarah, laporan penelitian, dan terjemahan kitab-kitab kuno
  • Sumber Tersier, adalah buku-buku sejarah yang disusun atas laporan-laporan penelitian ahli tanpa dengan melakukan penelitian langsung

c. Hubungan Sejarah dengan Ilmu
1). Persamaan Sejarah dengan Ilmu - Persamaan sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah berdasarkan dari pengalaman, pengamatan dan penyerapan. Sama-sama memiliki dasar teori dan metode.
2). Perbedaan sejarah dengan ilmu - Perbedaan sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah dapat dipahami jika sejarah terikat oleh...
  • Sejarah terikat oleh waktu, karena waktu memegang peranan penting yang harus terdapat dalam sejarah. tetapi ilmu pengetahuan tidak terikat oleh waktu karena bukan hal yang penting dari ilmu pengetahuan 
  • Sejarah terikat oleh tempat, karena memiliki sifat yang unik dan einmalig atau terjadi hanya sekali. Sifat unik terikat oleh tempat atau spasial.
  • Sejarah terikat oleh kekhususan, karena tempat dan waktu mmbuat sejarah menjadi uni dan khusus.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Sejarah, Sumber & Ruang Lingkup Sejarah. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian sejarah secara umum, pengertian sejarah menurut bahasa, pengertian sejarah menurut istilah, pengertian sejarah menurut para ahli, aspek-aspek sejarah, ruang lingkup sejarah. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Referensi
Marwan Supriyadi, Sejarah 1 untuk SMA / MA Kelas X / penyusun, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka.