Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 10 November 2016

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional Sera Dampaknya

Perdagangan adalah suatu aktivitas jual beli yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Usaha perdagangan dapat dimulai dari unit terkecil hingga antar negara. Perdagangan dalam unit terkecil contohnya adalah warung kelontong atau bisa juga pedagang asongan ditepi jalan. Sedangkan perdagangan dalam tingkat antar negara berkaitan dengan eksport-import antar negara yang melibatkan berbagai kebijakan antar negara yang tidak dapat diubah secara specifik. Perdagangan antar negara melibatkan birokrasi yang berbeda antar negara. Peraturan dan kebijakan eksport – import antar negara yang berbeda. Hal ini berkaitan erat juga dengan kultur antar negara yang berbeda. Perdagangan beda negara memiliki peranan yang penting dalam kemajuan suatu negara. Pendapatan suatu negara juga akan bertambah banyak ketika perdagangan antar negara ini ditingkatkan secara signifikan.
Perdagangan terbagi atas dua yakni perdagangan nasional dan perdagangan  internasional. Seperti tema diatas kali ini kita akan membahas perbedaan antara perdagangan dalam negeri (nasional) dan perdagangan Internasional. Dalam membedakannya kita dapat mengacuh kepada ciri-ciri. Seperti ciri-ciri perdagangan dalam negeri (nasional) dan ciri-ciri perdagangan internasional. Sebelumnya seputar perdagangan internasional telah dibahas manfaat perdagangan internasional dan kali ini kami akan melengkapi pembahasan tentang perdagangan internasional dengan membahas Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional seperti yang ada dibawah ini.

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional
Perdagangan dalam negeri kegiatannya dalam negeri kegiatannya berlangsung di dalam negeri sendiri, sehingga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • Alat bayarnya menggunakan uang yang berlaku di negeri sendiri dan tidak memerlukan valuta asing. Misalnya di Indonesia alat bayarnya cukup dengan mata uang rupiah. 
  • Tidak perlu pengurusan surat-surat atau prosedur yang berbelit-belit.
  • Cara pembayarannya relatif mudah, bisa dengan tunai atau cara kredit dan bisa melalui bantuan bank dalam negeri.
  • Biaya transportasi antardaerah relatif mudah.
  • Tidak terlalu terikat atau ketat dengan aturan berbagai standar mutu.
  • Kegiatannya berlangsung di daerah atau antardaerah dalam negeri.
  • Pembeli dan penjual dapat bertatap muka atau melakukan interaksi secara langsung
Perdagangan Internasional dari sisi berlangsungnya kegiatan antara eksportir dengan importir memiliki ciri-ciri sebagai berikut.. 
  • Alat bayar yang digunakan adalah valuta asing. 
  • Memerlukan penyelesaian surat-surat dan prosedur tertentu.
  • Eksportir dalam negeri tidak perlu harus bertatap muka dengan importir luar negeri, demikian pula importir dalam negeri tidak perlu harus bertatap muka dengna eksportir luar negeri. 
  • Memerlukan bantuan bank devisa yang punya hubungan dengan bank di negara importir maupun eksportir luar negeri tersebut, dalam melaksanakan kegiatan maupun pembayarannya.
  • Mutu barang harus memenuhi standar internasional
  • Biaya angkutnya tinggi, karena sudah melewati batas negara. 
  • Untuk barang impor dikenakan pajak impor/bea masuk
Berdasarkan uraian di atas dapat dibedakan antara perdagangan internasional (internasional trade) dengan perdagangan dalam negeri (interrefional trade) sebagai berikut... 
  • Perdagangan internasional merupakan perdagangan antaranegera sedangkan perdagangan regional merupakan perdagangan yang terbatas dalam negeri sendiri (disatu negara). 
  • Perdagangan Internasional melibatkan berbagai macam mata uang sedangkan pedagangan regional hanya menggunakan satu macam mata uang. 
  • Jika terjadi perselisihan dalam perdagangan internasional diselesaikan dengan hukum internasional, sedangkan untuk perdagangan regional dengan hukum nasional masing-masing
  • Barang-barang yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional biasanya dikemas khusus agar tidak mengalami kerusakan tetapi tidak demikian untuk perdagangan regional 
  • Barang-barang yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional biasanya disesuaikan dengan selera ataupun kondisi dan situasi negara yang bersangkutan, baik negara pengekspor maupun negara pengimpor.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun multilateral tentu saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak negatif.
Adapun dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut

a. Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam
Kelangsungan hidup produksi dalam negeri dapat terancam karena perdagangan internasional dapat membuka peluang dan kesempatan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri sehingga bagi produk dalam negeri yang kualitasnya rendah tentu akan kalah bersaing dan tidak laku di pasaran. Sedangkan produk luar negeri yang proses pembuatannya lebih maju dan modern tentu saja kualitasnya lebih baik akan laku dan menguasai pasaran.

b. Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri
Dengan masuknya produk luar negeri ke dalam negeri tentu akan mengurangi pasar di dalam negeri. Sehingga pasar dalam negeri yang semula dikuasai oleh produk dalam negeri, perlahan-lahan akan dapat digeser dan dikuasai oleh produk luar negeri.

c. Hancurnya Industri Dalam Negeri
Bagi industri kecil yang kemampuan modalnya kecil dan daya saingnya rendah sudah pasti akan kalah bersaing dengan pengusaha asing. Akibatnya banyak pengusaha dalam negeri yang bangkrut atau menutup usahanya. Maka untuk mencegah hal ini pemerintah melakukan proteksi guna melindungi produksi dalam negeri dari serbuan produk-produk luar negeri.

d. Meningkatnya Pengangguran
Banyaknya perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar karena kalah bersaing dengan perusahaan asing yang menjual produknya di Indonesia, mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang di-PHK sehingga menyebabkan pengangguran meningkat dan daya beli masyarakat menurun.

e. Terjadinya Utang Luar Negeri
Dalam perdagangan internasional apabila ekspor negara kita lebih kecil daripada impor, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya hutang luar negeri. Padahal untuk membayar hutang tersebut Indonesia harus membayar dengan devisa, akibatnya devisa Indonesia berkurang dan perekonomian dalam negeri akan terganggu.
Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan negara lain harus mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.

a. Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Dengan adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan dapat mendorong tumbuhnya industri-industri dalam negeri untuk mengembangkan usahanya sehingga akan mempercepat pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Perdagangan internasional akan dapat meningkatkan permintaan dan penawaran akan suatu produk. Hal inilah yang mendorong bertumbuhnya industri-industri dalam negeri. Sebagai contoh, berkembangnya industri batik, kerajinan, dan industri tekstil.

b. Meningkatkan Pendapatan Negara
Melalui perdagangan internasional akan diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Semakin besar ekspor kita maka semakin besar pula devisa yang diperoleh. Dengan meningkatnya pendapatan negara maka pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan kebutuhan negara akan dapat terpenuhi.

c. Memperluas Lapangan Pekerjaan
Adanya perdagangan internasional dapat meningkatkan permintaan akan suatu produk. Hal inilah yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri-industri dalam negeri sehingga terciptalah lapangan kerja, yang pada akhirnya dapat mengurangi pengangguran di dalam negeri.

d. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Adanya perdagangan internasional akan dapat memperluas lapangan kerja dalam negeri, dan banyak masyarakat yang dulunya sulit mencari pekerjaan/menjadi pengangguran sekarang dapat bekerja dan mempunyai penghasilan. Dengan berpenghasilan, masyarakat akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, yang berarti kesejahteraan hidupnya meningkat.

e. Meningkatkan Kualitas Produksi
Mengingat banyaknya persaingan dari negara-negara lain dalam perdagangan internasional maka hal itu mendorong setiap negara untuk meningkatkan kualitas produk ekspornya agar bisa laku di pasar internasional dan menang dalam persaingan. Demikian juga dengan negara kita, agar dapat bersaing dengan negara lain maka Indonesia mau tidak mau juga dituntut selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya agar sesuai dengan standar mutu internasional dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses produksinya sehingga dapat bersaing dan laku di pasar internasional. Misalnya dengan mengganti peralatan/mesin industri dengan yang lebih modern dan bertehnologi.

f. Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan Lain
Dampak positif lain dengan adanya perdagangan internasional adalah semakin majunya lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, karena bagaimanapun dalam perdagangan internasional akan melibatkan lembaga keuangan untuk membantu memperlancar dan mempermudah transaksi dalam pembayaran dalam negara lain. Misalnya, mengatasi perbedaan alat pembayaran antarnegara.

Demikianlah artikel singkat tentang Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional. semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Minggu, 06 November 2016

Pengertian Umum Manfaat dan Resiko Investasi Bukti Right

Investasi mempunyai pengertian yang sangat luas, terutama bila dikaitkan dengan kegiatan pasar modal sekarang. Setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan termasuk investasi. Tetapi dalam kebiasaan umum, pembicaraan investasi dikaitkan dengan sistem produksi atau dengan kata lain peningkatan aset. Membahas tentang investasi berarti membahas tentang pemanfaatan sejumlah aset yang dimiliki untuk pencapaian suatu tujuan di masa yang datang. Berikut ini dijelaskan mengenai beberapa pendapat ahli mengenai investasi.
Menurut Christy and Cledenia (1974 : 13) menyatakan bahwa  dari  definisi tersebut dapat diartikan investasi adalah semua harta atau hak-hak terhadap kekayaan yang dimiliki seseorang yang digunakan untuk tujuan mendapatkan keuntungan atau pendapatan.
Selanjutnya dijelaskan oleh Sharpe (1978 : 2) menyatakan bahwa  dari definisi tersebut dapat diartikan investasi merupakan pengorbanan di masa sekarang untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada masa yang akan datang, dimana nilai pada masa yang akan datang mengandung unsur ketidakpastian.
Pada dasarnya pengertian yang dijelaskan dari masing-masing definisi di atas adalah sama, yaitu sejumlah harta yang digunakan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan yang dicerminkan dalam bentuk deviden, bunga atau selisih nilai antara jumlah pengorbanan dan jumlah pendapatan. Jadi secara umum investasi dapat diartikan sebagai segala kekayaan (berwujud atau tidak berwujud) yang digunakan untuk memperoleh sejumlah pendapatan atau keuntungan.
Resiko Investasi
Ketidakpastian akan tingkat penghasilan merupakan inti dari investasi, yaitu investor harus selalu mempertimbangkan unsur ketidakpastian yang merupakan resiko investasi. Untuk menghindari resiko yang tidak menentu perlu analisis data ekonomi di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Pihak investor yang ingin menanamkan dananya hendaknya mengetahui resiko yang dapat ditimbulkan dari adanya investasi tersebut.
Resiko dibedakan menjadi dua, yaitu systematic risk dan unsystematic risk. Systematic risk merupakan resiko yang selalu ada dan tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi dan dipengaruhi oleh market risk. Sedangkan unsystematic risk adalah resiko yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam business risk dan financial risk. Penjumlahan risiko tersebut disebut dengan total risk.


Bukti Rght atau Issued Right, pada kali ini membahas pengertian, manfaat dan resiko investasi bukti right. Bukti righ merupakan bagian dari derivatif dimana pada sebelumnya telah dibahas pengertian derivatif dan jenis-jenisnya. Di dalam pembahasan terbut dibahas jenis-jenis derivatif terbagi atas 3 yakni bukti right, waran dan kontrak berjangka yang pada kali ini kita akan mempertajam pembahasan Bukti right. Pembahasan pertama yakni pengertian bukti right.
Pengertian bukti right adalah proses dalam penerbitan saham baru dimana hak itu melekat dalam memesan saham baru dimana terlebih dahulu diberikan kepada pemegang saham yang lama.

1. Manfaat Investasi pada Bukti Right. 
a. Manfaat memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah ditetapkan dengan menukarkan bukti right yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli saham baru dengan harga yang lebih murah : 
Contohnya : Jika seorang investor membeli bukti right di pasar sekunder pada harga Rp.200,00 dengan harga pelaksanaan (exercise price) Rp. 1.500, 00. Pada tanggal pelaksanaan harga saham perusahaan PTC diasumsikan melonjak hingga Rp. 2.000.00 per lembar. Investor sebaiknya membeli saham PT X hanya dengan membyar Rp.1.700, 00 yaitu Rp. 1.500, 00 (harga pelaksanaan) + Rp.200,00 (harga right). Kemudian investor tersebut akan memperoleh keuntungan Rp.300,00 yang berasal dari Rp.200,00-Rp. 1.700,00. 

b. Bukti right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat menikmati capital gain, ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih besar dari harga belinya. 

2. Resiko memiliki Bukti Right
a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka inverstor tidak akan mengonversikan bukti right tersebut, sementara itu investor akan mengalami kerugian atas harga beli right. 
Contoh : Seorang investor membeli bukti right di pasar sekunder pada harga Rp.200,00 dengan harga pelaksanaan Rp.1.500,00. Kemudian pada periode pelaksanaan, harga saham turun menjadi Rp. 1.200,00 per saham. Investor tersebut tentunya tidak akan menukarkan bukti right yang dimilikinya, karena jika ia melakukannya, maka ia harus membayar Rp.1.700,00 (Rp. 1.500,00 harga pelaksanaan + Rp.200,00 harga right).  Sementara itu jika ia tidak menukarkan bukti right yang dimilikinya, maka ia mengalami kerugian Rp. 200,00 atas harga right tersebut. 

b. Bukti Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, hingga inverstor dapat mengalami kerugian (capital loss), ketika harga jual dari bukti right tersebut lebih rendah dari harga belinya.

Sekian artikel tentang Pengertian, Manfaat dan Resiko Investasi Bukti Right semoga bermanfaat 

Senin, 19 September 2016

Mengenal Dampak Negatif Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional tidak hanya mencangkup kota ke kota, desa ke desa atau desa ke kota, namun mencangkup neegara ke negara. Tentusaja banyak yang perlu diperhatikan dalam perdagangan internasional seperti dampak positif perdagangan internasional dan dampak negatif perdagangan internasinal. Karna dampak positif dan negatif perdagangan internasional mempengaruhi pendapatan suatu negara tersebut dan hal lainnya seperti hubungan antar negara. Perlu di pertanyakan jika suatu negara melakukan impor bahan makan sedangkan negranya terkenal dengan negara yang agraris seperti negara Indonesia, atau melakukan impor secara terus menerus.
Setiap kegiatan memiliki dampak, tidak terkecuali pada perdagangan internasional. Dampak yang tercipta bisa berupa dampak positif dan negatif. Perdagangan Internasional memiliki dampak negatif. Dampak negatif perdagangan internasional ini dilihat dari kekurangan-kekurangan perdagangan internasional. Banyak dampak positif dari adanya perdagangan internasional, tetapi di sisi lain terdapat juga beberapa dampak negatif akibat adanya perdagangan internasional. 
Demikian juga dengan perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia akan berdampak juga terhadap perekonomian dalam negeri Indonasia.
.
Mengenal Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Adanya perdagangan internasional mempunyai dampak negatif bagi negara yang melakukannya. Dampak negatifnya sebagai berikut.

  1. Timbulnya Rasa Ketergantungan dengan Negara-Negara lain : Dampak perdagangan internasional ternyata dapat menimbulkan adanya ketergantungan yang tinggi terhadap produk-produk yang di luar negeri, yang akibatnya menimbulkan ketergantungan pada negeri lain, lebih-lebih jika suatu produk tidak dapat dibuat di dalam negeri. 
  2. Timbulnya Penjajahan Ekonomi oleh Negara lain : Hubungan perdagangan internasional juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mengatur dan menekan negara tertentu. Sehingga dapat terjadi karena ketergantungan di bidang ekonomi kadangkala melebar ke bidang lain seperti politik, sosial, hankam, dan masih banyak lagi.
  3. Perdagangan Internasional dalam Pelaksanaannya Mengarah pada Perdagangan Bebas : Pada perdagangan bebas justru yang lebih banyak menikmati keuntungan adalah negara-negara maju, begitupula negara berkembang malah sering mengalami kerugian.
  4. Timbulnya Eksploitasi Sumber Daya Alam dan Manusia : Perdagangan internasional ternyata dapat menimbulkan adanya eksploitasi terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia secara habis-habisan. Akibatnya pada jangka panjang negara itu bisa miskin dengan kekayaan alam tersebut sehingga pada akhirnya negara tersebut tidak lagi mengekspor tetapi malah mengimpor dari negara lain. Contohnya bahwa dulu Indonesia terkenal sebagai produsen minyak, tetapi kini net import kita telah negatif, artinya negara kita telah menjadi negara yang ekspor minyaknya lebih kecil dari impor minyaknya.
  5. Timbul Persaingan dan Perpecahan Antarnegara : Dampak yang timbul akibat adanya perdagangan internasional, sering muncul perebutan negara tujuan ekspor oleh beberapa negara pemasok. Misalnya negara Amerika Serikat memerlukan tekstil karena tidak mampu mencukupi semua kebutuhannya sendiri, maka wajar bila Indonesia dan India yang sama-sama mampu menghasilkan tekstil berebut untuk menguasai pasar di negara Amerika Serikat. Sehingga mengalami Akibatnya yakni  terjadi persaingan dan perpecahan antara negara-negara yang berebut pasar ekspor.
  6. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
  7. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
  8. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif.
  9. Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran.
Suatu negara harus mencatat nilai aktivitas ekonominya yang dilakukan dengan negara lain. Catatan tersebut dinamakan neraca. Jika catatan tersebut hanya untuk bidang perdagangan, maka neracanya merupakan neraca perdagangan. Akan tetapi, kalau neracanya mencakup semua aliran keuangan maka neracanya merupakan neraca pembayaran.


Sekian artikel singkat Mengenal Dampak Negatif Perdagangan Internasional. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. sekian dan terima kasih.

Minggu, 21 Agustus 2016

Pengertian Inovasi dan Kreatif Secara Umum

Pengertian inovasi dan pengertian kreatif berbeda, namun memiliki kesamaan. Secara umum, Pengertian Inovasi adalah melakukan proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan dengan menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Sedangkan Secara umum, Pengertian Kreatif adalah kemampuan mengembangkan/menciptakan ide dan cara baru yang berbeda dari sebelumnya. Jika dilihat pengertian keduanya sama saja, namun jika diamati terdapat perbedaan diantaranya. Berikut pembahasan mengenai inovasi dan kreatif.

A. Kajian Inovasi

1. Pengertian Inovasi
Inovasi adalah proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan dengan menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya. Inovasi juga dapat diartikan penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan baru yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi disebut dengan inovator. Inovasi harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain. Inovasi dibedakan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut...
  • Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada. 
  • Inovasi yang terjadi tanpa sengaja  (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut. 
2. Syarat-Syarat Inovasi
Dari pengertian inovasi yang terdapat diatas, sesuatu yang dapat dikatakan inovatif ketika memenuhi beberapa syarat, antara lain sebagai berikut,... 
  • Baru 
  • Berbeda dari sebelumnya atau yang telah ada
  • Memberikan manfaat bagi inovator dan orang lain
3. Ciri-Ciri Inovasi
Terdapat 4 ciri-ciri inovasi antara lain sebagai berikut..
  • Memiliki ciri khusus
  • Memiliki unsur pembaharuan
  • Program inovasi melalui program yang terencana 
  • Memiliki tujuan
4. Pengertian Inovasi Menurut Definisi Para Ahli
Dalam pengertian inovasi, terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian inovasi antara lain sebagai berikut...
  • Everet M. Rogers : Menurut Everet M. Rogers, pengertian inovasi adalah gagasan, ide, rencana, praktek atau benda yang diterima dan disadari sebagai hal yang baru dari seseorang atau kelompok untuk di implementasikan atau diadopsi. 
  • Stephen Robbins : Menurut Stephen Robbins, pengertian inovasi adalah gagasan atau ide baru yang diterapkan untuk memperbaiki suatu produk atau jasa 

B. Kajian Kreatif

1. Pengertian Kreatif
Kreatif adalah kemampuan mengembangkan/menciptakan ide dan cara baru yang berbeda dari sebelumnya. Sedangkan Pengertian Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan hal baru, barik berupa gagasan, karya nyata, dalam bentuk aptitude atau non aptitude, kombinasi dari hal yang telah ada atau relatif berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Kreativitas merupakan naluri yang ada sejak lahir namun, kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan rangsangan dari lingkungannya.

2. Ciri-Ciri Kreativitas
Terdapat beberapa ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut.
  • Memiliki rasa ingin tahu yang luas dan mendalam
  • Memiliki daya imajinasi yang tinggi
  • Selalu memberikan gagasan atau usulan terhadap suatu masalah 
  • Melihat suatu masalah dalam berbagai sudut pandang
  • Orisinal dalam ungkapan gagasan dan dalam pemecahan masalah 
3. Alat Ukur Kreativitas
Menurut Utami Munandar (2009:68-70) tes untuk mengukur kreativitas adalah sebagai berikut...
  • Tes kreativitas verbal : Konstruksi tes kreativitas verbal berdasarkan model struktur intelek dari guilford sebagai kerangka teoritis. Tes terdiri dari enam sib-tes yang semuanya mengukur operasi berfikir divergen
  • Tes kreativitas figuran (TKF) : Tes yang memungkinkan penyelesaian dalam waktu singkat dan dapat diberikan dalam kelompok. Tes ini mengukur aspek kelancaran, kelenturan, orisinalitas, dan elaborasi dari kemampuan berfikir kreatif. 
  • Skala sikap kreatif : skala sikap kreatif terdiri dari 32 butir pertanyaan yang disusun untuk siswa SD, dan SMP setiap pertanyaan dijawab "ya" atau "tidak". Tes dioperasikan dalam dimensi : keterbukaan dalam pengalaman baru, kelenturan dalam berfikir, kebebasan dalam ungkapan diri, menghargai fantasi, minat terhadap kegiatan kreatif, kepercayaan terhadap gagasan sendiri, dan kemampuan mandiri dalam memberi pertimbangan. 
  • Skala penilaian anak berbakat oleh guru :  Tes yang terdiri dari 4 sub skala yang mengukur intelektual umum, motivasi, kreativitas, dan kepemimpinan
4. Pengertian Kreativitas Menurut Definisi Para Ahli
Dari pengertian kreativitas diatas, terdapat juga beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian kreativitas antara lain sebagai berikut.
  • Widayatum : Menurut Widayatum, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaan secara penuh untuk berkembang.  
  • Asep : Menurut Asep, pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk berpikir mencapai produk yang beragam dan baru, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra, dan bidang lainnya, dimana produk bisa diterima dan disukai oleh masyarakat sebagai sesuatu yang berguna
  • James R. Evans : Menurut James R. Evans, pengertian kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua konsep atau lebih konsep yang telah tercatat dalam pikiran. 
  • Santrock : Menurut Santrock, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik. 
  • Yatin Rianto (2012: 233) : Menurut Yatin Rianto, pengertian kreativitas adalah sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya,  
  • Semiawan (1987) : Menurut Semiawan, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah. 
  • Harris : Menurut Harris, pengertian kreativitas adalah kemampuan, sikap dan proses menghasilkan ide-ide baru dengan mengombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang telah ada.   
  • Utami Munandar (1995: 25) : Menurut utami munandar, pengertian kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya
  • Imam Musbikin (2006: 6) : Menurut imam musbikin, pengertian kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di  jawab. 
  • Woolfook (1984) : Menurut Woolfook, pengertian kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan masalah.  
  • Freedam (1982) : Menurut Freedam, pengertian kreativitas adalah sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterpretasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. 
  • Selo Sumarjan : Menurut Selo Sumarjan, pengertian kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. 

C. Perbedaan Inovasi dan Kreatif

  • Kreativitas adalah naluri sejak lahir
  • inovasi dapat muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus 
  • Kreativitas adalah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan inovasi adalah melakukan/mengimplementasikan ide yang terdapat dalam kreativitas. 
  • Inovasi menjadikan ide tersebut mendapat nilai komersil. 

D. Persamaan Inovasi dan Kreatif

Persamaan inovasi dan kreatif adalah mengenai menciptakan ide-ide baru, gagasan baru, metode baru, cara baru dalam memecahkan masalah dan peluang yang berbeda dari sebelumnya.


Demikian artikel sederhana mengenai pengertian Inovasi dan kreatif secara umum. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Pustaka
Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)
Sunaryo. 2002. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Munandar,Utami. 2004. Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta ; Rineka Cipta

Sabtu, 20 Agustus 2016

Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memiliki faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berkembang namun ada pula yang menyebabkan perdagangan internasional dapat terhambat di karenakan oleh berbagai faktor-faktor yang meliputi dalam pelaksanaan perdagangan internasional. Sebelumnya telah dibahas pengertian,  macam-macam kebijakan perdagangan internasional, Dampak positif dan negatif perdagangan internasional, Penyebab timbulnya perdagangan internasional. Dalam kelengkapan pembahasan perdagangan internasional, maka faktor pendorong dan faktor penghambat perdagangan internasional merupakan kelengkapan pembahasan perdagangan internasional. 
Meskipun perdagangan internasional sudah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), akibatnya pada kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kedatangan perusahaan multinasional. (wikipedia.org) Perdagangan internasional mempunyai faktor-faktor yang menyebabkan perdagangan internasional dapat berkembang namun ada pula yang menyebabkan perdagangan internasional dapat terhambat di karenakan oleh bermacam-macam faktor-faktor yang meliputi dalam pelaksanaan perdagangan internasional

Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional adalah sebagai berikut.

1. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain perbedaan sumber daya alam, selera, penghematan biaya produksi, dan perbedaan teknologi. 
  • Perbedaan Sumber Daya Alam. Karena beberapa hal sumber daya alam memiliki setiap negara berbeda-beda yang jarang suatu negara memiliki sumber daya alam yang lengkap dalam memenuhi kebutuhannya, maka dari itu perdagangan internasional digunakan untuk pertukaran pemenuhan kebutuhan. Contohnya Indonesia yang banyak mengekspor tekstil ke Amerika Serikat karena sumber daya alam indonesia yang harganya juga terbilang murah. Sebaliknya Amerika Serikat mengimpor mobil ke indonesia karena amerika serikat dapat memproduksi mobil dengan harga murah. 
  • Selera. Selera merupakan faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional. Contohnya indonesia yang menyukai apel australia. hal ini dapat terjadi karena masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia, padahal di indonesia juga memiliki buah apel yang berada di malang dan tempat lainnya, namun masyarakat indonesia lebih menyukai apel australia. 
  • Penghematan Biaya Produksi (Efisiensi). Penghematan biaya produksi memungkinkan terjadinya perdagangan internasional akibat dari harga yang murah suatu barang negara lain karena negara lain memproduksi dalam jumlah besar yang dapat diturunkan karna biasanya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah. Sebenarnya indonesia mampu memproduksi barang yang canggih namun karena industri lokal yang belum mampu berkembang yang membuat biayanya menjadi mahal.
  • Perbedaan Tekonologi. Beberapa negara yang memiliki teknologi maju yang sebagian besar pula negara belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana. Contohnya indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang memiliki teknologi pembuatan mobil yang maju.
Jika digali lebih detil, faktor pendorong peradagangan internasional dapat dikategorikan atas 9 faktor. 
  1. Usaha untuk Memenuhi kebutuhan Faktor pendorong kebutuhan nasional yang utama adalah adanya harapan untuk mendapat barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri sendiri. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tidak semua Negara dapat menghasilkan semua barang atau jasa. Contohnya adalah Negara-negara Industri tidak dapat memproduksi bahan baku seperti kain, karet, dan lain sebagainya, sehingga mereka wajib mengimpor dari Negara lain penghasil bahan baku industri, seperti Indonesia. Begitu juga sebaliknya, Negara berkembang seperti Indonesia belum bisa memproduksi alat—alat industry modern seperti pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain sehingga Negara kita melaksanakan impor barang-barang itu dari Negara-negara maju. 
  2. Perbedaan Kekayaan Sumber Daya Alam Setiap Negara mempunyai keadaan geografis yang berbeda- beda, sehingga perbedaan itu menjadkan setiap Negara mempunyai kekayaan sumber daya alam yang berbeda-beda pula. Pada dasarnya, sumber daya alam adalah faktor produksi negara. Oleh sebab itu, setiap Negara mempunyai keanekaragaman kondisi produksi. Misalnya, Negara Indonesia kaya akan hasil buminya seperti Cengkeh, lada, kopi, dan sebagainya sedangkan Negara Australia adalah penghasil satwa ternak, seperti sapi. Dengan demikian kedua negara itu dapat melaksanakan pertukaran. Indonesia yang membutuhkan daging mengimpor dari Australia dan Australia mengimpor hasi bumi dari Indonesia. Keanekaragaman produksi inilah yang menjadi faktor pendorong perdagangan internasional. 
  3. Perbedaan Selera Selera ternyata dapat menimbulkan perdagangan internasional. Contohnya adalah Negara A sebagai penghasil daging sapi dan Negara B sebagai penghasil daging ayam dengan jumlah yang sama. Namun, masyarakat Negara A lebih menyukai daging ayam, sedangkan Negara B menyukai daging sapi. Kondisi seperti ini dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional yang akan menghasilkan keuntungan untuk kedua Negara. 
  4. Perbedaan Iklim Iklim ternyata juga dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional. Perbedaan iklim setiap Negara menyebabkan terbatasnya potensi sumber daya alam. Akibatnya, tidak semua barang untuk memenuhi kebutuhan dapat dipenuhi sendir oleh Negara itu. Oleh sebab itu, Negara akan mengimpor dari Negara lain. Sebagai contoh, Indonesia adalah produsen tempe terbesar di dunia sebab rakyatnya gemara mengkonsumsi tempe. Namun, sebab iklim di Indonesia yang kurang bagus menyebabkan kedelai tidak dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai Indonesia mengimpor dari Negara lain yang menghasilkan kualitas kedelai terbaik. 
  5. Adanya harapan untuk memperluas pasar dan menambah keuntungan Ada kalanya para produsen menjalankan produksinya dengan tidak maksimal sebab takut akan berakibat kelebihan produksi sehingga akan menyebabkan kerugian. Namun, beberapa produsen sengaja melaksanakan produksi besar-besaran untuk menambah keuntungan sehingga akan mendorong mereka untuk melaksanakan perdagangan internasional. 
  6. Keinginan mendapat keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara Perdagangan internasional dapat meningkatkan pendapat suatu Negara. Hal ini akan mendorong setiap Negara melaksanakan perdagangan internasional baik ekspor atau impor. Keuntungan itu didapat dari pajak aktivitas ekspor dan impor, dan juga hasil ekspor barang produksi Negara itu sendiri. 
  7. Adanya kelebihan produk dalam negeri Terkadang suatu Negara melaksanakan produski secara besar-besaran sehingga menimbulkan kelebihan produk. Untuk menghindari kerugian, mereka wajib menjualnya ke pasar yang lebih luas. Oleh sebab itu, kelebihan barang produksi dapat mendorong perdagangan internasional. 
  8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain. Perdagangan internasional dapat menimbulkan rasa persahabatan untuk kedua Negara. Oleh sebab itu, perdagangan internasional dapat dijadikan alasan untuk melaksanakan hubungan internasional untuk suatu Negara. 
  9. Terjadinya era globalisasi Era globalisasi berakibat suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sehinga semua barang atau jasa bebas masuk ke Negara lain. Nah, berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional adalah adanya rasa saling membutuhkan. Selain itu sebab terpaksa dengan adanya era globalisasi dunia, sehingga mau tidak mau setiap negara wajib ikut didalamnya.
2. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi hambatan dalam melakukan perdagangan internasional. Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional adalah sebagai berikut...
  • Tidak Amannya Suatu Negara. Amannya suatu negara merupakan pertimbangan terjadinya perdagangan internasional . Jika negara memiliki kondisi yang aman maka para pedagang akan mendekat namun jika tidak maka pedagang akan beralih ke negara yang lebih aman. Faktor keamanan yang memengaruhi para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional 
  • Kebijakan Ekonomi Internasional oleh Pemerintah. Beberapa kebijakan ekonomi suatu negara yang menghambat kelancaran perdagangan internasional. Contohnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit. 
  • Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing. Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam  menentukan harga valuta asing. Kesulitan dari hal tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. 
Demikian artikel singkat mengenai Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan Terima Kasih.

Kamis, 18 Agustus 2016

Kebijakan-Kebijakan dalam Perdagangan Internasional

Kali ini kita akan membahas macam-macam kebijakan dalam perdagangan internasional. Sebelumnya telah dibahas Pengertian perdagangan internasional, faktor-faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional. Pengertian kebijakan perdagangan internasional diartikan sebagai tindakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk memengaruhi struktur, komposisi, dan arah dari perdagangan internasional. Dengan demikian dapat dikatakan arah kebijakan perdagangan internasional itu untuk mengatur perdagangan internasional agar sesuai dengan yang dikehendaki pemerintah. Banyak macam atau ragam kebijakan yang bisa diambil oleh pemerintah dalam bidang perdagangan internasional. Lihat tujuan pemerintah dalam kebijakan internasional dan macam-macam perdagangan internasional seperti yang ada dibawah ini...

Adapun tujuan yang akan ditargetkan pemerintah dari kebijakan perdagangan internasional itu antara lain : 
  • Melindungi kepentingan dalam ekonomi nasional terhadap berbagai kemungkinan pengaruh buruk/negatif dari berbagai negara lain 
  • Melindungi kepentingan industri di dalam negeri dari berbagai kemungkinan persaingan yang tidak sehat maupun kondisi yang kurang menguntungkan.
  • Melindungi lapangan kerja agar bisa tetap tersedia. 
  • Menjaga keseimbangan dan stabilitas neraca terhadap pembayaran internasional 
  • Mampu mendorong laju ekspor 
  • Menjaga tingkatpertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.
  • Menjaga stabilitas nilai tukar atau kurs. 
Adapun macam-macam kebijakan perdagangan internasional adalah sebagai berikut..
  • Kebijakan Perdagangan bebas : perdagangan bebas adalah kebijakan perdagangan yang menginginkan adanya kebebasan perdagangan, dengan demikian tidak ada rintangan yang menghalangi arus produk dan ke luar negeri. 
  • Kebijakan Perdagangan Proteksionis : Kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebijakan perdagangan yang melindungi produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk asing yang dilakukan dengan cara membuat berbagai rintangan/hambatan arus produksi dari dan keluar negeri. 
Kebijakan perdagangan internasional timbul karena meluasnya jaringan-jaringan hubungan ekonomi antarnegara. Jadi, kebijakan perdagangan internasional adalah segala tindakan pemerintah/negara, baik langsung maupun tidak langsung untuk memengaruhi komposisi, arah, serta Bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud dapat berupa tarif, dumping, kuota, larangan impor, dan berbagai kebijakan lainnya.

Secara umum kebijakan perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut :

Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor.
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
  1. memaksimalkan produksi dalam negeri;
  2. memperluas lapangan kerja;
  3. memelihara tradisi nasional;
  4. menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan;
  5. menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.
Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini.
a. Tarif dan Bea Masuk
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (costum area). Sementara itu, barangbarang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk.
Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barangbarang dari luar negeri, mempunyai maksud memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor.

Akibat dari pengenaan tarif akan tampak sebagaimana




Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu:
  1. bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (di luar costum area);
  2. bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain;
  3. bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area).
b. Pelarangan Impor
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.



c. Kuota atau Pembatasan Impor
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Secara grafik akan tampak dalam



Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya:
  1. mencegah barang-barang yang penting berada di tangan negara lain;
  2. untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup;
  3. untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di dalam negeri.
d. Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor.



e. Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:
  • kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
  • terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar negeri.


Keterangan:
Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar memiliki kecuraman yang berbeda, di mana harga pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih curam.

Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untukmengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alas an bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang di mana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.

Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan adanya perdagangan bebas. itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.


Demikian artikel singkat tentang pembahasan Kebijakan-Kebijakan dalam Perdagangan Internasional semoga bermanfaat bagi kita. sekian dan terima kasih.

Rabu, 17 Agustus 2016

Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Internasional

Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih banyak dan lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan produk dalam negeri, maka hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat suatu kebijakan perdagangan internasional.
Kebijakan perdagangan internasional adalah rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional.

Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Internasional

Macam-macam kebijakan perdagangan internasional antara lain sebagai berikut..
  • Kebijakan Perdagangan Bebas : Kebijakan perdagangan bebas adalah suatu kebijakan dalam perdagangan internasional yang menghendaki adanya kebebasan sehingga tidak ada hambatan/rintangan yang dapat menghalangi jalannya produk dari keluar negeri. 
  • Kebijakan Perdagangan Proteksionis : Kebijakan perdagangan Proteksionis adalah suatu kebijakan perdagangan yang sifatnya melindungi produk-produk yang ada di dalam negeri agar dapat bersaing produk asing dengan membuat berbagai hambatan/rintangan terhadap jalannya produksi dari dan ke luar negeri. .

Macam-macam kebijakan perdagangan internasional yang biasa dilakukan pemerintah:
1. Tarif/Bea Masuk
Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk.
Tujuan penetapan tarif atau bea masuk ini adalah sebagai berikut :
a. menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri.
b. melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri.
Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor, sehingga diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah dari harga barang produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri karena lebih murah dan lebih bisa bersaing untuk memperebutkan pelanggan.
c. menambah pendapatan pemerintah dari pajak.

2. Kuota
Pengertian kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor suatu negara. Akibatnya antara lain naiknya harga barang impor dalam negeri, mempertinggi daya saing produksi dalam negeri di pasar dalam negeri, dan produksi dalam negeri meningkat.

3. Larangan Ekspor
Melarang ekspor ke luar negeri untuk jenis barang tertentu.

4. Larangan Impor
Larangan produksi luar negeri masuk ke dalam suatu negeri. Akibatnya antara lain melindungi perusahaan dalam negeri dari kebangkrutan dan menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran.

5. Subsidi
Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll.

6. Politik Dumping
Dumping adalah salah satu kebijakan perdagangan internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun, pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan negara lain.

7. Politik Dagang Bebas
Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor. Berdampak pada mutu barang yang akan semakin meningkat dan harga relatif lebih murah.

8. Premi
Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.Akibatnya produksi dalam negeri dapat bersaing di luar negeri.

Kebijakan perdagangan internasional terdapat berbagai jenis atau macam-macam kebijakan perdagangan internasional dalam terjadi, kebijakan-kebijakan tersebut ada pilihan-pilihan yang dipilih dalam menghadapi sebuah perjanjian perdagangan terhadap negara lain. Sebelumnya telah dibahas hambatan kebijakan perdagangan internasional dan dampak perdagangan internasional, untuk itu kali ini kita akan melengkapi pembahasan perdagangan internasional dengan membahas macam-macam perdagangan internasional seperti yang ada dibawah ini.


Demikianlah artikel singkat tentang pembahasan Macam-Macam Kebijakan Perdagangan Internasional. semoga dapat bermanfaat. sekian dan terima kasih.

Kebijakan Perdagangan Proteksionis Secara Umum

Kebijakan proteksionis memiliki latarbelakang atau alasan yang bermacam-macam sehingga pemerintah/negara menganut atau mengambil kebijakan proteksionis. Sebelum membahas latar belakang/alasan dan jenis-jenis atau macam-macam kebijakan perdagangan proteksionis, mari kita pertama-tama membahas pengertian kebijakan proteksionis. Pengertian kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebijakan perdagangan yang melindungi produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk asing yang dilakukan dengan cara membuat berbagai rintangan/hambatan arus produksi dari dan keluar negeri. 

Alasan negara menganut kebijakan ini antara lain : 
  • Dari adanya perdagangan bebas, yang diuntungkan adalah negara-negara maju saja, karena memiliki modal dan teknologi yang maju. Tidak hanya itu saja, harga jual produk dari negara-negara maju dinilai terlalu tinggi dibanding dengan harga bahan baku yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang. 
  • Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh. 
  • Untuk membuka lapangan kerja. Dengan adanya proteksi maka industri dalam negeri dapat tetap hidup dan dengan demikian akan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat. 
  • Untuk menyehatkan neraca pembayaran. Upaya kebijakan produksi melalui peningkatan ekspor produksi dalam negeri akan mampu mengurangi defisit neraca pembayaran.
  • Untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan cara mengenakan tarif tertentu pada produk impor dan ekspor sehingga negara dapat meningkatkan penerimaan. 
Terdapat pula macam-macam kebijakan perdagangan proteksionis antaralain : 
  • Kuota Impor : kuota impor adalah kebijakan yang menetapkan batas jumlah barang yang boleh dijumpai dengan tujuan untuk melindungi produsen dan produk dalam negeri. 
  • Kuota Ekspor : kuota ekspor adalah kebijakan dengan menetapkan batas jumlah barang yang diekspor dengan tujuan untuk menjamin persediaan barang tersebut guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. 
  • Subsidi : subsidi adalah kebijakan dengan cara memberikan tunjangan kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang untuk keperluan ekspor, sehingga harga barang dapat bersaing dengan barang luar negeri. 
  • Tarif Impor : tarif impor adalah kebijakan dengan mengenakan tarif/bea impor yang tinggi terhadap barang yang datang dari luar negeri sehingga harga barang impor akan menjadi lebih mahal. 
  • Tarif Ekspor : tarif ekspor adalah kebijakan dengan mengenakan tarif/bea terhadap barang yang diekspor dengan nilai yang lebih rendah dengan tujuan untuk merangsang kegiatan ekspor. 
  • Premi : premi adalah kebijakan berupa pemberian hadiah atau penghargaan kepada perusahaan yang mampu memproduksi barang dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi. Pemberian premi ini diharapkan dapat merangsang persaingan produsen dalam negeri untuk dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi. 
  • Diskriminasi Harga : distriminasi harga adalah kebijakan melalui penetapan harga produk secara berlainan dengan negara tertentu, ini dilakukan atas inisiatif perang tarif agar negara tertentu yang dijadikan target mau menurunkan harga. 
  • Larangan Ekspor : larangan ekspor adalah kebijakan larangan untuk mengekspor jenis-jenis barang tertentu dilakukan dengan pertimbangan ekonomi, politik dan sosialbudaya dalam negeri. 
  • Larangan Impor : larangan impor adalah kebijakan melarang impor untuk barang-barang tertentu dilakukan dengan alasan untuk melindungi produk-produk dalam negeri atau dengan alasan untuk menghemat devisa. 
  • Dumping : dumping adalah kebijakan menjual barang ke luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga penjualan di dalam negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memperluas dan menguasai pasar. Dumping ini dapat dilakukan jika terdapat aturan/hambatang yang jelas dan tegas sehingga konsumen di dalam negeri tidak mampu membeli barang yang didumping dari luar negeri.
Demikian artikel singkat tentang pengertian umum Kebijakan Perdagangan Proteksionis semoga dapat bermanfaat. sekian dan terima kasih.