Tampilkan postingan dengan label Geografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geografi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Juni 2016

Pengertian Biosfer Secara umum

Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Selain itu, biosfer juga diartikan sebagai bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.
Secara umum, Pengertian Biosfer adalah lapisan lingkungan habitat makhluk hidup yang terdiri dari litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Menurut ilmu Biologi, pengertian biosfer adalah lapisan Bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan bumi. Menurut Ilmu Geografi, pengertian lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Secara etimologi, Istilah biosfer berasal dari dua kata yaitu bio yang berarti makhluk hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi biosfer merupakan lapisan kehidupan (flora dan fauna). 
Dalam pengertian luas menurut Geofisiologi, Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksi dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.  Biosfer diperkirakan telah berlangsung di bumi selama 3,5 milliar tahun dari 4,5 milliar tahun usi bumi. 

Pengertian Biosfer Menurut Para Ahli 
  • Eduard Suess: Menurut Eduard Sues seorang ahli geoglogi di austria tahun 1875 yang mengatakan bahwa pengertian biosfer adalah tempat pada permukaan bumi dimana kehidupan berdiam. 
  • James Lovelock: Menurut James Lovelock, pengertian biosfer adalah sebuah organisme hidup, yang hidsebut sebagai hipotesa gaia. Hipotesa gaia menjelaskan bagaimana faktor abiotik dan biotik berinteraksi dalam lingkungan. 
  • Vladimir wanouich veinadsky: Biosfer adalah sebuah sistem terbuka dan berkembang sejak dimulainya sejarah bumi. 
  • Jhon Wiley: Menurut Jhon Wiley, pengertian biosfer adalah zona dari planet bumi dimana kehidupan terjadi secara alami, diperluas dari lapisan bumi dengan atmosfer yang lebih rendah. 
  • Michael Allaby: Menurutnya, pengertian biosfer adlaah bagian lingkungan hidup organisme yang ditemukan dan mereka berinteraksi membentuk sistem kelompok yang stabil, efektif untuk keseluruhan ekosistem di planet. 
Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup
  • Protoplasma, adalah zat hidup dalam sel dan terdiri dari senyawa organik kompleks seperti protein, lemak, dan sejenisnya. 
  • Sel, adalah satuan dasar organisme yang terdiri dari protoplasma dan inti yang terdapat di membran. 
  • Jaringan, ialah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, seperti jaringan otot.  
  • Organ, yaitu bagian suatu organisme dengan fungsi tertentu, seperti kaki atau telinga pada hewan, dan manusia, daun atau akar pada tumbuhan.  
  • Sistem Organ, adalah kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, seperti kerja sama antara mata dan telinga, antara daun dan batang pada tumbuhan.  
  • Organisme, ialah makhlukh hidup. 
  • Populasi, adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak di suatu daerah tertentu. Seperti populasi manusia di jakarta, populasi banteng di Baluran, atau populasi badak di Ujung Kulon. 
  • Komunitas, adalah semua populasi dari berbagai jenis yang berada di suatu daerah tertentu. 
  • Ekosistem, adalah tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. 
Demikianlah artikel singkat mengenai pengertian bioster. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

Rabu, 01 Juni 2016

Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen

Pengertian tenaga eksogen adalah tenaga-tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat mengubah atau merusak permukaan bumi.
Tenaga pengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen. Tenaga eksogen biasanya membentuk permukaan bumi dengan perusakan, misalnya melalui pelapukan, erosi, dan abrasi.
Tenaga Eksogen memiliki dampak, baik yang sifatnya positif dan negatif atau menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia. Tenaga eksogen diakibatkan oleh manusia sendiri sehingga perlu cara-cara penanggulangan terjadinya tenaga eksogen, karna tenaga eksogen juga dapat menelan korban jiwa dan Tenaga eksogen juga bisa berfungsi dengan baik jika kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tenaga eksogen yang berasal dari permukaan bumi seperti pelapukan, erosi, dan sedimentasi berdampak banyak terhadap kehidupan manusia. Dampaknya selain bersifat positif, ada pula yang bersifat negatif. 

a. Dampak Positif Tenaga Eksogen
Dampak positif tenaga eksogen antaralain.
  1. Memunculkan habitat. Dengan adanya pelapukan terhadap batuan, terbentuklah tanah sehingga memungkinkan tumbuh- tumbuhan hidup di atas tanah tersebut. Dengan adanya kehidupan tumbuh-tumbuhan di atas tanah, telah menyebabkan adanya kehidupan hewan dan manusia. Manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan merupakan mata rantai kehidupan yang satu sama lainnya saling memiliki ketergantungan.
  2. Memperluas daratan di bumi. Erosi yang terjadi di daerah pegunungan materialnya akan dibawa ke laut dan mengendap di dasar laut. Peristiwa seperti ini telah berlangsung jutaan tahun lamanya sehingga endapan yang terbentuk semakin lama semakin tebal dan luas dan akhirnya membentuk daratan. Banyak dataran-dataran yang terbentuk dari hasil erosi dan pengendapan seperti pantai timur Sumatera, pantai Utara Jawa, dan lain-lain. Dataran yang terbentuk dan hasil pengendapan ini disebut dataran aluvial dan tanahnya disebut tanah aluvial.
  3. Memperdekat barang-barang tambang ke permukaan bumi. Dengan adanya erosi dalam waktu yang sangat lama (jutaan tahun) terhadap pegunungan yang mengandung barang- barang tambang dan mineral makin lama makin rendah sehingga barang tambang yang ada di dalamnya makin dekat ke permukaan bumi, dan akhirnya berada di permukaan bumi.
b. Dampak Negatif Tenaga Eksogen
Dampak negatif tenaga eksogen antaralain.
  1. Kesuburan tanah semakin berkurang karena tanah yang subur di permukaan bumi terus menerus mengalami erosi setiap hujan turun.
  2. Hasil-hasil erosi yang diendapkan (sedimentasi) di muara-muara sungai menyebabkan pendangkalan di muara sungai, akibatnya sungai menjadi mudah mengalami banjir ketika musim hujan. Hal ini terjadi karena arus sungai yang mengalir mengalami hambatan di muara sungai. 
  3. Abrasi (pengikisan air laut) di pantai-pantai menyebabkan daratan dekat garis pantai hilang dihantam ombak. Rumah-rumah di pinggir pantai banyak yang hancur oleh abrasi.
 

Demikianlah Artikel sederhana tentang Dampak Positif dan Negatif Tenaga Eksogen. semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Pengertian Umum Iklim serta tipe-tipe iklim dan penjelasannya

Secara umum Menurut pengertian para ahli mengatakan bahwa definisi iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dan ditentukan berdasarkan perhitungan dalam waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun). Dalam iklim terdapat unsur-unsur iklim, iklim darat dan iklim laut, dan klasifikasi iklim yakni iklim matahari dan iklim fisik. Unsur-unsur iklim sama dengan unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur iklim terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur tersebut sama dengan unsur-unsur cuaca.
Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata atau keadaan cuaca jangka panjang pada suatu daerah, meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun.

  • Suhu Udara
  • Tekanan Udara
  • Kelembapan Udara
  • Angin
  • Curah Hujan

1. SUHU UDARA
Suhu udara adalah derajat panas dinginnya udara yang menunjukkan kandungan energi panasnya
Dinyatakan dalam derajat Celcius ( oC) , derajat Fahrenheit ( oF), dan derajat Kelvin (oK)
a. dearajat K = (a - 273) derajat C
b. derajat F = 5(b - 32)/9 derajat C

Sumber energi utama adalah cahaya matahari

2. TEKANAN UDARA
Berat kolom udara mulai dari permukaan sampai puncak atmosfer yang diterima permukaan tiap satuan luas
Dari hasil penelitiannya Torricelli mengemukakan bahwa tekanan tersebut rata-rata sama dengan beratnya air raksa yang terdapat dalam tabung sepanjang 76 cm dan penampangnya 1 cm2. Dengan demikian apabila berat jenis air raksa 13,6 g/cm3 maka tekanan atmosfer tersebut sebesar 76 x 13,6 = 1033,6 g/cm2 dan disebut 1 atmosfer ( 1 atm).
Untuk menyatakan besarnya tekanan atmosfer digunakan satuan milibar (mb).

3. KELEMBAPAN UDARA
Banyaknya uap air di dalam udara bergantung kepada faktor, antara lain ketersediaan air dan sumber uap, suhu, tekanan udara dan angin

Pernyataan Kelembaban udara:

kelembapan nisbi H = e/em x 100 %

kelembapan mutlak atau nisbah campur
r = mv / md

kelembapan spesifik
q = mv / (mv + md )


4. ANGIN
Gerakan udara karena perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat dan pada tempat lain. Angin dicirikan dengan arah datangnya dan kecepatannya. Arah angin dinyatakan dengan derajat


5. CURAH HUJAN
Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.


iklim ada 2 tipe yakni iklim darat, dan iklim  laut, untuk melihat penjelasannya yang ada dibawah ini. 

A. Tipe-Tipe Iklim 
Tipe-tipe iklim terbagi atas dua antara lain.

1. Iklim Darat 
Iklim darat dibedakan sebagai berikut 
1). Daerah tropis dan subropis sampai lintang 40° memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Amplitudo suhu hariannya sangat besar, tetapi amplitudo suhu tahunannya kecil
b. Curah Hujan sedikit, jatuh hanya sebenar, dan disertai topan. 
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi, dan musim dingin cukup rendah.
b. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas. 
2. Iklim Laut 
Iklim laut dibedakan sebagai berikut. 
1). Daerah tropis dan subtropis sampai garis lintang 40° memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Suhu rata-rata tahunannya rendah
b. Amplitudo suhu hariannya rendah
c.Banyaknya awan dan sering terjadi hujan lebat disertai badai. 
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
a. Amplitudo suhu hariannya dan tahunannya kecil.
b. Banyaknya awan dan hujan di musim dingin
c. Pergantian musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak
B. Klasifikasi Iklim
Pembagian iklim diklasifikan menjadi iklim matahari dan iklim fisik 
a. Iklim Matahari. Iklim matahari, yaitu iklim yang mendasarkan pada perbedaan pemanasan di permukaan bumi oleh sinar matahari. Menurut iklim matahari, bumi dibagi atas lima daerah iklim antara lain 
1. Daerah iklim tropis
2. Daerah iklim subtropis
3. Daerah iklim sedang.
4. Daerah iklim dingin. 
b. Iklim Fisik. Iklim fisik adalah iklim yang terjadi menurut kenyataan yang ada didaerah itu. Iklim ini ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut. 
1. Permukaan bumi berupa daratan dan lautan
2. Angin berupa angin panas dan angin dingin.
3. Bentang alamatau relief daratan
4. Arah arus laut. 
Demikianlah artikel singkat tentang Pengertian Iklim, Tipe-tipe iklim, dan klasifikasi iklim. semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.

Senin, 30 Mei 2016

Pengertian Umum Diastropisme serta Penjelasannya

Diastropismie merupakan bagian dari tenaga tektonik selain dari vulkanisme, secara umum pengertian Diastropisme adalah proses pembentukan relief muka bumi oleh tenaga endogen tanpa disertai aktivitas magma. Dalam terjadinya diastropisme memunculkan berbagai akibat-akibat dari diastropisme yang merugikan dan gejala-gejala dari diastropisme. Jika proses ini meliputi daerah yang luas disebut epirogenese dan hasilnya berupa pengangkatan perisai benua (shield). Apa bila proses ini mengenai daerah yang tidak terlalu luas disebut orogenese. Menurut teori tektonik lempeng ( plate tectonic), arus konveksi yang terdapat pada astenosfer merupakan sumber tenaga endogen. Arus tersebut akan menyeret lempeng-lempengan kerak bumi sesuai dengan arahnya masing-masing. Karena arus konveksi jumlahnya banyak sekali, lempeng-lempengan kerak bumi akan bergeser dan bertubrukan sehingga akan terselip dan saling menjauh.
Tumbukan (konvergensi) menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan, sedangkan yang saling menyelipi menghasilkan patahan geser. Tumbukan yang saling menghasilkan celah memanjang tempat keluarnya cairan panas disebut Lava. Bentuk-bentuk yang yang dihasilkan dari proses diastropisme berupa pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.

Bentuk-Bentuk Pegunungan Lipatan 
1. Jalur Pegunungan Lipatan 
2. Dome dan Basin 
3. Lipatan Tunjam 
4. Lipatan Kompleks

Bentuk-Bentuk Pegunungan Patahan 
1. Patahan normal
2. Patahan rebah 
3. Sesar geser
4. Horst
Demikianlah artikel sederhanatentang Pengertian Diastropisme semoga bermanfaat. sekian dan terimakasih.

Rabu, 25 Mei 2016

Mengenal Angin Darat dan Angin Laut

Angin darat dan angin laut sangat berbeda ini dapat dilihat dari ciri-ciri angin darat dan ciri-ciri angin laut. Angin darat dan Angin Laut : Permukaan bumi kita terdiri atas daratan dan lautan. dari dua bentuk dari permukaan bumi dimana memiliki sifat yang berbeda. Daratan mempunyai sifat lebih cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya, sedangkan lautan bersifat lambat menerima panas dan lambat juga melepaskan panas. Oleh karena itu dari kedua sifat ini, dalam sehari (24 jam ) terjadilah perbedaan suhu udara.

Perbedaan suhu menyebabkan perbedaan tekanan udara. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Tekanan udara di daratan lebih rendah dari pada di lautan sehingga. udara bergerak dari laut ke darat. peristiwa ini disebut angin laut. Ketika malam hari, saat udara dingin, daratan lebih tinggi tekanan udaranya dibandingkan lautan. Kedua sifatnya tidak mudah melepaskan panas maka tekanan udara di lautan lebih rendah. Oleh karna itu, bertiuplah angin dari daratan ke lautan. peristiwa ini dikatakan sebagai angin  angin darat. 

Angin laut dan angin dara dimanfaatkan oleh nelayan sebagai penggerak perahu.bila pada malam hari, nelayan berangkat ke laut dibantu oleh angin darat dan ketika pulang akan terbantu dengan adanya angin laut 
Mengenal Angin Darat dan Angin Laut

Sekian artikel Mengenal Angin Darat dan Angin Laut semoga bermanfaat 

Selasa, 24 Mei 2016

Mengenal Angin Lembah dan Angin Gunung

Angin lembah dan angin gunung memiliki sifat-sifat dan proses terjadinya atau terbentuknya serta perbedaan dari kedua angin tersebut yakni angin lembah dan angin gunung, dimana angin lembah dan angin gunung memiliki waktu terjadinya atau kapan terjadinya angin lembah dan kapan terjadinya angin gunung. Angin lembah dan angin gunung merupakan jenis-jenis angin atau macam-macam angin yang berdasarkan pola-pola angin, sebelumnya telah dibahas jenis-jenis angin lainnya yakni angin darat dan angin laut. dan kali ini kita akan membahas tentang angin lembah dan angin gunung, baik pengertian angin lembah dan pengertian angin gunung, yang dibahas seperti dibawah ini.

Angin Lembah dan Angin Gunung
Didaerah pegunungan, pada siang hari terdapat gerakan angin melalui lereng menuju puncak gunung. Hal itu disebabkan pada siang hari puncak gunung lebih cepat panas dibandingkan lembahnya. Tekanan udara di puncak di gunung lebih rendah dari pada di lembah. Oleh karna itu, udara bergerak dari daerah lembah (tekanan udara maksimum) ke puncak gunung (tekanan udara minimun) sehingga disebut Angin Lembah. 

  • Pengertian angin lembah. Angin lembah adalah angin yang bergerak dari lembah menuju gunung akibat dari suhu di lembah lebih rendah (tekanan tinggi) sedangkan suhu di gunung lebih panas (tekanan rendah).
  • Proses terjadinya angin lembah. Ketika matahari terbit, gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut gunung mendapat energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga suhu di gunung lebih tinggi dari pada suhu di lembah gunung. Hal ini mengakibatkan,  udara panas dari gunung naik dan digantikan oleh udara dingin dari lembah, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari lembah menuju gunung.
  • Waktu. Angin lembah terjadi pada waktu siang hari.
  • Manfaat. Angin lembah bermanfaat untuk membawa awan yang penuh dengan uap air ke daerah gunung yang kemudian akan menurunkan hujan.
Demikian sebaliknya, pada malam hari lembah lebih panas dibandingkan dengan puncak gunung, tekanan udara lembah lebih rendah (minimum), sedangkan tekanan udara puncak gunung lebih tinggi (maksimum). Dari peristiwa tersebut terjadilah angin yang bergerak dari puncak gunung menuju lembah melalui lerengnya yang disebut Angin Gunung
Angin Gunung

  • Pengertian angin gunung. Angin gunung adalah angin yang bergerak dari gunung menuju lembah akibat dari suhu di gunung lebih tinggi (tekanan rendah) sedangkan suhu di lembah lebih dingin (tekanan tinggi).
  • Proses terjadinya angin gunung. Ketika sore hari (matahari mulai terbenam), gunung telah mendingin sedangkan lembah masih panas (dalam proses mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih panas daripada suhu di gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari lembah naik dan digantikan oleh udara dingin dari gunung, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari gunung menuju lembah.
  • Waktu. Angin gunung terjadi pada waktu sore hari atau saat matahari terbenam.

Mengenal Angin Lembah dan Angin Gunung
(Angin Lembah dan Angin Gunung)
Sekian artikel tentang Mengenal Angin Lembah dan Angin Gunung  semoga bermanfaat 

Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Ciri-Cirinya

Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung api" (ring of fire).
Gunung api atau gunung berapi memiliki bentuk yang dapat dilihat dari ciri-cirinya yang sangat membedakan dari sisi bentuk dari gunung berapi tersebut, di indonesia terkenal dengan gunung berapi yang banyak dan aktif dalam gunung berapi di indonesia terdapat bentuk berbeda karna dalam proses terbentuknya gunung berapi tersebut yang membuat gunung berapi berbeda-beda.
Menurut bentuknya, gunung api dapat dibedakan atas tiga tipe yaitu: gunung api perisasi, gunung api strato, dan gunung api maar, untuk mengetahui lebih jelas bentuk-bentuk gunung api mari kita lihat penjelasannya dibawah ini.

Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Ciri-Cirinya 
1). Gunung api Perisai/Prisma
Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Ciri-Cirinya
(Gambar : Bentuk Gunung Api)
Gunung api perisai berciri lerengnya agak landai berbentuk perisai. Gunung api ini hanya terdiri dari lapisan-lapisan lava saja, karena lava yang keluar dari gunung api hanya berupa lava yang cair sekali, sehingga dapat mengalir jauh menuruni lereng, kemudian mengalami pembekuan. Gunung api perisai terdapat di Kepulauan Hawai yaitu Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea. Di Indonesia tidak ditemukan jenis gunung api perisai.

2). Gunung api strato
Gunung api strato berciri bentuknya seperti kerucut. Strato artinya lapisan, oleh karena badan gunung api ini terdiri dari lapisan lapisan lava yang bercampur dengan hasil-hasil vulkanis lainnya seperti debu, pasir, kerikil, dan bom. Campuran yang dikandungnya memungkinkan endapan pada lereng gunung berlapis-lapis sehingga gunung api semakin tinggi menjulang keatas. Sebagian besar gunung api di Indonesia tergolong bentuk gunung api strato.

3). Gunung api maar
Kata maar berasal dan bahasa Jerman yang artinya “kawah”. Maar terjadi karena peletusan gunung api itu hanya terjadi satu kali saja. Setelah itu kegiatan vulkanis berhenti sama sekali. Akibat peletusan yang terjadi, terbentuklah lubang besar berbentuk corong, yang dikelilingi oleh tebing yang terombak ketiká terjadi letusan. Apabila dasar dan dinding maar tidak dapat ditembus air, maká terbentuklah danau yang disebut danau maar. Namun, ada juga maar yang kering karena jenis tanah di dasarnya tidak dapat menahan air. Contoh gunung api maar antara lain maar di Gunung Lamongan (Jawa Timur), maar di daerah Pegunungan Eifel (Jerman), maar di Dataran Tinggi Auvergne (Perancis).

Demikian pembahasan artiken tentang Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Ciri-Cirinya semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terimakasih.